Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kucurkan Rp58 Miliar, Adaro Investasi Bisnis Air di Sampit

Kucurkan Rp58 Miliar, Adaro Investasi Bisnis Air di Sampit Pengolahan Air Bersih di Kawasan Industri Modern Cikande Seorang Staf sedang memeriksa fasilitas water treatment plant (WTP) di kawasan Industri Modern Cikande di Serang, Banten, Kamis (8/3). PT Modern Industrial Estat, anak usaha PT Modernland Realty Tbk. telah mengembangkan fasilitas pengolahan air atau water treatment plant (WTP) dengan kapasitas 100 liter/detik | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Sampit -

Adaro Group berinvestasi Rp58 miliar pada bisnis air bersih di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bekerja sama dengan PDAM Tirta Mentaya Sampit.

"Sesuai dengan kontrak, nilai investasinya memang sekitar Rp58 miliar, dan pembangunan instalasinya selama 10 bulan. Insya Allah pada April 2019 nanti mulai beroperasi," kata Direktur Utama PT Inogreen Tirta Mentaya, Ahmad Rosyid di Sampit, Jumat (11/5/2018).

Adaro Group memang sudah lama melebarkan sayap bisnis ke bidang air minum yang ditangani PT Adaro Tirta Mandiri. Untuk menjalankan bisnis ini di Kotawaringin Timur, mereka membentuk anak perusahaan yang mereka beri nama PT Inogreen Tirta Mentaya.

Perusahaan ini akan membangun instalasi pengolahan air berkapasitas 400 liter per detik. Pembangunan dan pengoperasiannya secara bertahap yaitu untuk 250 liter per detik pada Desember 2018, sedangkan sisanya 150 liter per detik pada 2019.

Langkah itu agar instalasi pengolahan air milik PDAM berkapasitas 100 liter per detik di kawasan itu beroperasi lebih dulu. Setelah itu, baru instalasi pengolahan air yang baru dioperasikan.

Sebelumnya, Adaro juga sudah membangun bisnis air bersih di Kabupaten Gresik Jawa Tengah dengan kapasitas 500 liter per detik dan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan dengan kapasitas 400 liter per detik.

"Masalah di Kalimantan umumnya sama, yakni daerah yang banyak air tapi susah air bersih sehingga dari sisi pasar cukup menarik, apalagi tidak ada kompetitor seperti di Jawa. Kalau di Jawa sudah banyak air sumur dan lainnya," kata Rosyid.

Direktur PDAM Tirta Mentaya Sampit, Firdaus Herman Ranggan mengatakan, kerja sama dijalin dengan prinsip saling menguntungkan. Bagi Kotawaringin Timur, manfaatnya sangat besar karena mempercepat pemenuhan kebutuhan air bersih untuk masyarakat.

"Kapasitas 400 liter per detik itu bisa untuk 24.000 pelanggan baru. Ini bisa menyelesaikan daftar tunggu sambungan baru yang saat ini hanya sekitar 11.000 pelanggan. Apalagi PDAM juga akan membangun lagi yang berkapasitas 200 liter per detik. Jadi cukup untuk memenuhi kebutuhan," kata Firdaus.

Firdaus berharap pembangunan instalasi pengolahan air bersih yang berlokasi di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang itu berjalan lancar. Selanjutnya, PDAM akan fokus pada pengembangan jaringan agar distribusi air bersih bisa menjangkau seluruh wilayah di Kotawaringin Timur karena saat ini masyarakat masih sangat kekurangan air bersih. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: