CIMB Niaga optimistis terhadap stabilitas keamanan nasional pascateror bom yang mengguncang Surabaya. Chief Economist CIMB Niaga Adrian Panggabean mengatakan peristiwa teror bom yang sering terjadi di Indonesia membuat fundamental ekonomi semakin kuat sehingga tidak berpengaruh besar terhadap kegiatan di pasar keuangan.
"Ada bom 4 biji, Rupiah tetap stabil tuh. Enggak bergerak di angka Rp13.985. Jadi, ini (bom teror) sudah berkali-kali dan ada sentimen pasar yang kaget, tapi hanya sebentar. Jadi, tidak usah panik," kata Adrian di Jakarta, Senin (14/5/2018).
Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio meminta agar investor dan seluruh pelaku pasar modal tidak bereaksi berlebihan serta tetap optimistis terhadap stabilitas keamanan nasional. Tito yakin bahwa pada teror bom Surabaya juga tidak akan berpengaruh besar terhadap aktivitas di pasar modal.
Secara fundamental, perusahaan tercatat yang tergabung dalam LQ45 menunjukkan kinerja solid dengan rata-rata pendapatan meningkat sebesar 15,96% dan laba bersih meningkat 11,68% pada kuartal I 2018 dibandingkan dengan kuartal I 2017.
Sementara kondisi pasar juga cukup stabil yang ditunjukkan dengan likuiditas transaksi tinggi dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp8,87 triliun atau meningkat sebesar 16,7% dibandingkan 2017 dan frekuensi harian sebesar 387.000 atau meningkat sebesar 23,7% dibandingkan 2017.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah