Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tidak ingin atlet-atlet berbakat di Indonesia didapatkan secara kebetulan tanpa adanya tahapan yang terencana matang.
"Jangan sampai mendapatkan talenta secara kebetulan, harus sistematis melalui kompetisi dan ada pemandu bakat," ujar Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta di Jakarta, Rabu (23/5) malam.
Isnanta mencontohkan di cabang sepak bola di mana saat ini pemerintah sudah memiliki kompetisi U-12, U-14 dan U-16 yang diyakini bisa "menangkap" bakat-bakat terbaik. Pemerintah pun berharap setiap daerah yang memiliki Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) mengadakan kompetisi serupa untuk cabang olahraga lain.
"Kami berharap daerah-daerah menggelar kompetisi-kompetisi cabang olahraga lain di luar sepak bola, entah itu taekwondo, silat atau bola voli agar daerah itu bisa menemukan atlet-atlet berpotensi di wilayahnya," tutur Isnanta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: