Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sulsel Tekan Pemotongan Sapi Betina Produktif

Sulsel Tekan Pemotongan Sapi Betina Produktif Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi
Warta Ekonomi, Makassar -

Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan perhatian penuh terkait tingginya angka pemotongan sapi betina produktif yang berpotensi mengancam keberlangsungan populasi sapi.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Abdul Aziz, mengungkapkan berdasarkan data, rata-rata pemotongan sapi di Sulsel, termasuk sapi betina produktif mencapai 140 ribu per tahun.

"Pemotongan sapi di Sulsel sekitar 140 ribu per tahun dan berdasarkan data 80%-nya adalah sapi betina produktif. Itu artinya ada sekitar 112 ribu sapi betina yang dipotong," ucap Abdul Azis, di Makassar.  

Sapi betina produktif bisa melahirkan hingga 10 ekor maksimal, jadi bisa dibayangkan berapa jumlah sapi yang hilang dan mengancam jumlah populasinya," sambung Abdul Azis. 

Pemerintah Provinsi Sulsel tentunya terus melakukan langkah untuk menghentikan atau paling tidak menekan pemotongan sapi produktif dengan melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan Polri.

Larangan tentang pemotongan sapi betina produktif sebenarnya sudah sangat jelas dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009. Bahkan itu diperkuat dengan Peraturan Pemerintah (PP) hingga Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur. 

Sosialisasi kepada masyarakat, khususnya para peternak sapi pun telah gencar dilakukan. Selanjutnya, bila itu semua sudah dilakukan maka akan dilakukan penindakan, meski terkadang terjadi dilema mengingat sapi itu merupakan milik peternak. 

"Sampai saat ini berdasarkan data populasi pertumbuhan sapi di Sulsel hanya sekitar 4 persen, sementara yang idealnya adalah sekitar 14%," ujarnya. 

Abdul Azis menambahkan, selain sosialisasi yang terus dilakukan, juga gencar dilakukan pengaktifan penggemukan sapi serta mencari investor yang bisa membeli sapi produktif. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: