Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Kunjungi Korut, Menlu Rusia Kunjungi Rwanda

Usai Kunjungi Korut, Menlu Rusia Kunjungi Rwanda Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Rwanda -

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov tiba pada Minggu (3/6/2018) pagi di ibu kota Rwanda, Kigali, untuk kunjungan resmi satu hari, yang dimaksudkan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.

Rusia dan Rwanda berharap untuk lebih meningkatkan kerja sama bilateral di daerah-daerah yang mendukung pembangunan ekonomi Rwanda, tutur Lavrov pada konferensi pers tidak lama setelah bertemu dengan mitranya dari Rwanda, Louise Mushikiwabo.

"Kami melihat kemajuan besar dalam perdagangan dan kerja sama ekonomi antara Rusia dan Rwanda. Kami merencanakan kerjasama bilateral yang lebih erat di bidang pertambangan, pertanian, obat-obatan, pertahanan, TIK dan pendidikan dan pelatihan," tuturnya, sebagaimana dikutip dari Xinhua, Senin (4/6/2018).

Rusia melihat Afrika sebagai "landasan penting" dalam pembentukan tatanan dunia baru, kata menteri, dengan menambahkan bahwa kedua belah pihak telah memutuskan untuk terus bekerja sama erat dengan PBB, dan membantu menyelesaikan konflik di benua Afrika.

"Rwanda ingin bekerja sama lebih banyak dengan Rusia, terutama dalam mendorong perdamaian dan keamanan di benua Afrika," tutur Mushikiwabo.

Rusia dapat memainkan peran penting khususnya dalam pemeliharaan perdamaian di Afrika, katanya.

Selama kunjungannya, Lavrov mengunjungi Pusat Peringatan Genosida Kigali untuk menghormati para korban genosida 1994 terhadap Tutsi, dan juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Rwanda Paul Kagame di kantor presiden.

Tahun ini menandai ulang tahun ke-55 hubungan bilateral antara Rwanda dan Rusia. Saat ini, Rwanda bekerja sama dengan Rusia di bidang pendidikan dan pelatihan, militer dan pertahanan, TIK dan pertambangan, menurut Kementerian Luar Negeri Rwanda.

Sekitar 800 mahasiswa Rwanda telah lulus dari universitas-universitas Rusia selama 50 tahun terakhir di berbagai disiplin ilmu termasuk hukum, kedokteran, hubungan internasional dan ilmu politik, angka-angka dari kedutaan Rwanda di Rusia menunjukkan. Kunjungan hari Minggu mengikuti lima tur negara Afrika Lavrov pada bulan Maret.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: