Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un "berlutut dan memohon" untuk pertemuan puncaknya dengan Presiden AS Donald Trump berlangsung seperti yang sudah direncanakan, Pengacara Donald Trump, Rudy Giuliani, mengatakan pada konferensi investasi baru-baru ini di Israel.
Menurut laporan Wall Street Journal (WSJ) pada Rabu (6/6/2018), Giuliani mengatakan Trump sesungguhnya telah membatalkan KTT AS-Korea Utara yang direncanakan untuk 12 Juni di Singapura, setelah pejabat senior Korea Utara "menghina" pejabat tinggi pemerintahan presiden Trump.
"Mereka mengatakan mereka akan pergi ke perang nuklir bersama kami, mereka akan mengalahkan kami dalam perang nuklir," tutur Giulani, sebagaimana dikutip dari Channel NewsAsia, Kamis (7/6/2018).
"Kami mengatakan kami tidak akan menghadiri pertemuan puncak dalam situasi seperti itu," ujarnya.
Dalam suratnya kepada Kim, Trump mengatakan itu "tidak pantas" untuk memiliki pertemuan tingkat tinggi pada saat itu, "berdasarkan kemarahan yang luar biasa dan permusuhan terbuka yang ditampilkan dalam pernyataan terakhir Kim Jong-un".
Ketika KTT itu pada awalnya dibatalkan, Giulani mengatakan Kim "kembali dengan tangan dan lututnya dan memohon untuk itu, tepatnya posisi yang Anda inginkan untuk menempatkannya di dalam," Wall Street Journal melaporkan.
Menurut surat kabar itu, Giulani juga mengatakan kepada khalayak Israel bahwa pendekatan serupa harus dilakukan dengan Palestina dalam konflik puluhan tahun mereka, dengan mengatakan: "Itulah yang perlu terjadi dengan Otoritas Palestina".
"Mereka harus mencari kedamaian. Anda harus mengubah dinamika dan memberi tekanan pada mereka," pungkasnya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: