Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bappenas Minta Pengusaha Harus Berorientasi Ekspor

Bappenas Minta Pengusaha Harus Berorientasi Ekspor Kredit Foto: Indo Intertex-Inatex
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan industri yang berorientasi ekspor perlu didorong guna mengantisipasi gejolak eksternal seperti kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS.

"Kami arahkan supaya ekspor dari industri dan pariwisata bisa menggantikan peran komoditas," kata Bambang ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis.

Mantan menteri keuangan itu menjelaskan kenaikan tingkat bunga AS menyebabkan arus modal asing keluar (capital outflow) dari pasar keuangan yang lalu memberikan tekanan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Itu lebih banyak kepada defisit transaksi berjalan. Jadi kita butuh sekian, kita kan ada kebutuhan dana terutama dolar AS, tetapi 'inflow' (arus masuk) yang masuk mungkin waktu itu kalah sama 'outflow-nya' (arus keluar)," kata dia.

Bambang mengatakan bahwa arus modal masuk (capital inflow) dapat berasal dari tiga sumber, yaitu ekspor, portofolio jangka pendek, dan penanaman modal asing langsung (foreign direct investment/FDI).

"Artinya kalau ekspor tidak terlalu bagus, harus didorong di FDI dan inflow yang portofolio tadi salah satunya dari tingkat bunga BI," kata dia.

Sebelumnya, Bank Indonesia selama Mei 2018 telah dua kali menaikkan suku bunga acuan masing-masing sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen.

Terakhir, BI menaikkan suku bunga acuan pada Rapat Dewan Gubernur tambahan, Rabu (30/5), untuk mengantisipasi risiko eksternal terutama perkiraan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS The Federal Reserve pada 13 Juni 2018.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: