Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demo Mahasiswa Unnes Viral, Begini Pembelaan Rektor

Demo Mahasiswa Unnes Viral, Begini Pembelaan Rektor Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pihak Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengklarifikasi insiden kericuhan saat demontrasi mahasiswa menuntut penghapusan uang pangkal.

"Saya sudah lihat videonya di Instagram. Tidak betul kalau ada mahasiswa yang tertabrak, apalagi terlindas mobil," kata Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman di Semarang, Kamis malam (7/6/2018).

Dari Instagram, sebelumnya beredar video berikut keterangan tentang aksi unjuk rasa mahasiswa Unnes menuntut penghapusan uang pangkal di depan Rektorat Unnes, Kamis sore. Dalam video itu terlihat kericuhan antara mahasiswa peserta aksi dengan petugas keamanan kampus ketika sebuah mobil berwarna hitam yang disebutkan ditumpangi Rektor Unnes akan melintas.

Berikut video itu, disertakan pula keterangan mengenai kronologis terjadinya kericuhan itu yang disebutkan menyebabkan sejumlah mahasiswa luka-luka karena diterjang mobil tersebut. Namun, Fathur secara tegas membantah informasi tersebut, seraya menegaskan tidak ada mahasiswa terluka karena diterjang mobil dalam aksi yang berlangsung sekitar pukul 17.15 WIB itu.

Bahkan, beberapa mahasiswa sempat menggedor mobil meminta Rektor untuk turun, tetapi Fathur menolaknya karena menilai cara yang dilakukan tidak akademis dan cenderung memaksakan kehendak.

"Mahasiswa itu melakukan aksi menuntut penghapusan uang pangkal. Aspirasi mahasiswa sudah kami akomodasi. Beberapa kali, ketua BEM, baik universitas maupun fakultas ketemu saya," katanya.

Sebelum kericuhan itu, Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unnes itu mengatakan, ketua BEM juga sudah beberapa kali melakukan pertemuan dengan dirinya untuk membahas mengenai uang pangkal.

"Tetapi, maunya mahasiswa ketemu Rektor di panggung (aksi). Ya, ini kan sedang bulan puasa. Saya menghargai aksi mahasiswa karena mereka sedang belajar untuk menyampaikan aspirasi," katanya.

Sementara itu, Siti Kholipah selaku koordinator aksi menceritakan kronologis insiden itu berawal dari demonstrasi lanjutan yang dilakukan mahasiswa Unnes yang menuntut penghapusan uang pangkal.

"Aksi dilakukan sejak Kamis pagi, sekitar pukul 10.00 WIB. Kami terus melobi agar Pak Rektor mau menemui peserta aksi, tetapi tidak kunjung ditemui," kata Wakil Presiden BEM Unnes itu.

Aksi berlanjut hingga sore hari, kata dia, tepatnya sekitar pukul 17.15 WIB, ada dua mobil, salah satunya ditumpangi Rektor Unnes hendak keluar kampus kemudian dihadang mahasiswa.

Saya dapat laporan tadi ada satu mahasiswa yang kena asma, tetapi langsung ditangani. Kalau yang tertabrak tidak ada, tadi mobilnya jalan pelan. Ya, memang ricuh dengan petugas keamanan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: