Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Secara Global, Tingkat Stres Masyarakat Indonesia Terendah

Secara Global, Tingkat Stres Masyarakat Indonesia Terendah Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan hasil survei skor kesejahteraan yang dilakukan oleh Cigna, tingkat stres masyarakat Indonesia berada pada level terendah secara global. Survei tahun ini diikuti oleh lebih banyak negara dibandingkan survei tiga tahun terakhir, yakni sebanyak 23 negara.

CEO Cigna Indonesia, Herlin Sutanto, menuturkan, tingkat stres masyarakat Indonesia di bawah rata-rata masyarakat global. Meskipun indikator sosial mengalami penurunan sebanyak 8,4 poin, tingkat stres masyarakat Indonesia ternyata tidak setinggi negara lain yang disurvei.

"Sebanyak 86% responden dari seluruh negara yang turut berpartisipasi mengatakan bahwa mereka merasa stres, namun di Indonesia, responden yang mengatakan bahwa mereka merasa stres hanya sebesar 75%," tutur Herlin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Tingkat stres ini merupakan tingkat stres terendah dari seluruh negara yang disurvei. Menurut sebagian besar responden di Indonesia yang merasa stres, mereka dapat mengendalikan rasa stres mereka dengan mencurahkan keluhan mereka kepada teman atau keluarga.

Sementara itu, 25% dari masyarakat Indonesia mengatakan bahwa mereka sama sekali tidak merasa stres, terendah dibandingkan 22 negara lainnya. Di negara tetangga seperti Singapura dan Thailand, tingkat stres bahkan berada di atas rata-rata, di mana 91% responden mengatakan bahwa mereka merasa stres.

Director dan Chief Marketing Officer Cigna Indonesia, Ben Furneaux, menuturkan, keuangan dan pekerjaan merupakan penyumbang utama rasa stres.

"Survei kami mengungkapkan beberapa alasan penyebab stres, di antaranya hubungan yang buruk dengan atasan dalam pekerjaan dan ketidakmampuan untuk mengurus kebutuhan, kesehatan, dan kesejahteraan orang tua," tutur Ben.

Skor kesejahteraan Indonesia sendiri mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun lalu, yakni dari 62,8 menjadi 61 poin. Skor Indonesia berimbang dengan negara-negara Eropa seperti Perancis dan Spanyol, dan sedikit di atas negara tetangga, Singapura.

Indikator sosial menunjukkan penurunan yang paling signifikan yaitu sebanyak 8,4 poin. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya waktu untuk rekreasi dan menghabiskan waktu bersama teman.

Turunnya skor indikator sosial ini menunjukkan semakin banyak masyarakat Indonesia yang merasa tidak dapat menghabiskan waktu yang cukup bersama teman atau melakukan hobi karena mereka terlalu sibuk untuk menjalankan rutinitas sehari-hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: