Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jual Beras Medium Bulog, Kopsri Bentuk 31 Agen Baru di Daerah

Jual Beras Medium Bulog, Kopsri Bentuk 31 Agen Baru di Daerah Aktivitas bongkar muat beras impor asal Vietnam di atas kapal di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi Jawa Timur, Jumat (23/2). Sebanyak 20 ribu ton beras impor dalam kemasan bag cargo itu, akan didistribusikan ke wilayah Indonesia bagian timur seperti NTB dan NTT. | Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Palembang -

PT Kopsri salah satu anak PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) membentuk 31 agen baru di daerah guna membantu menjual beras medium milik Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Sumatera Selatan.

Upaya ini dilakukan agar penyaluran beras stadium dapat merata di seluruh daerah kabupaten/kota di Sumsel guna mensukseskan program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan sesuai arahan dari PT Pusri, dan induk industri Pupuk (Pupuk Indonesia Holding Company) serta Kementrian BUMN.

Direktur PT Kopsri, Suhardi, mengatakan, Kopsri berkomitmen membantu program tersebut, apalagi program pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan disambut positif dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Palembang.

“Untuk itu, kami siapkan 31 agen di daerah untuk membantu menjual beras medium Bulog tersebut, apalagi sebagai perbandingan penjualan di Kota Palembang sendiri sangat memuaskan, sehingga denga adanya acuan itu, penjualan diharapkan ke depannya dapat merata di seluruh kabupaten/kota di Sumsel melalui 31 agen," katanya di ruang kerja, Jumat (20/7/2018).

Sebelumnya ungkap dia Kopsri sudah memiliki 239 agen bersama bank [Mandiri, BRI, BNI], namun untuk pengembangan ke daerah pihaknya mulai membentuk 31 agen baru. Di Palembang sendiri. Untuk di Palembang, Kopsri sudah menjual beras medium di 105 Kelurahan dari 16 Kecamatan di Palembang.

“Masyarakat sangat antusias  untuk mengkomsumsi beras medium, karena kualitas beras medium tersebut memang tidak kalah dengan beras premium. Hingga Jumat (20/7/2018) ini total realisasi penjualan mencapai 102 ton, menempatkan Kopsri- Pusri tertinggi mampu menjual beras medium ke masyarakat,” ulasnya.

Diperkirakan penjualan bisa meningkat lagi, apalagi saat ini salah satu agen di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) telah memesan beras medium sebanyak 4 ton.

Dia mengakui memang masih ada kendala dalam mendistribusikan beras medium tersebut, salah satunya masalah angkutan, namun masalah tersebut masih mampu di atasi.

Menurutnya beras medium tersebut dijual ke agen/kios dengan harga pokok (HP) Rp8.750 per kg, sementara agen /kios menjual ke masyarakat sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 8.950 per kg sesuai dengan arahan Kementrian BUMN, Bulog, Pupuk Indonesia dan Pusri sebagai induk dari Kopsri.

Ia juga menegaskan kembali program dari pemerintah pusat tersebut bukan dilihat dari kuatum atau jumlahnya, namun bagaimana dapat menjaga stabilitas harga pangan diseluruh Indonesia terutama di Sumsel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irwan Wahyudi
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: