Dinas Kesehatan mengatakan, penyakit diare mulai menjangkiti masyarakat di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur kendatipun belum sampai mewabah, perlu diwaspadai selama daerah ini dilanda musim kemarau.
Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian dan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsi, ketika dihubungi Antara, Minggu, mengatakan, kondisi cuaca Kota Kupang yang memasuki musim kemarau berpotensi terjadinya penyakit diare.
"Kondisi cuaca seperti ini berpengaruh munculnya kasus diare di masyarakat Kota Kupang, apalagi terjadi angin kencang dan berdebu sehingga menimbulan penyakit diare," tutur Sri.
Ia mengatakan, walaupun yang terkena diare belum banyak namun potensi terjadinya penyakit diare sangat tinggi. Menurut dia, pola makan dan minum yang kurang higenis akan menjadi pemicu munculnya penyakit diare di ibu kota provinsi NTT itu.
"Kota Kupang selalu mengalami kekurangan air bersih saat musim kemarau sehingga keterbatasan air bersih dan sanitasi lingkungan yang kotor karena berdebu juga menjadi pemicu diare," tegas Sri.
Menurut dia, masyarakat Kota Kupang yang terkena diare belum banyak namun penyebarannya cukup tinggi.
Sri mengimbau masyarakat Kota Kupang agar menjaga kebersihan lingkungan serta membiasakan diri mengkonsumsi makan yang bersih dan tidak tercemar dengan debu selama Kota Kupang dilanda kemarau sehingga terhindar dari penyakit diare.
"Khusus untuk anak-anak agar membiasakan mencuci tangan sebelum makan sehingga bisa terhindar dari penyakit diare," kata Sri.
Ia mengatakan, sekalipun penyebaran penyakit diarea mulai meningkat namum belum sampai terjadi lonjakan pasien diare yang dirawat di rumah sakit dan Puskesmas Kota Kupang.
"Pada umumnya pasien diare di Kota Kupang hanya melakukan rawat jalan, belum ada laporan tentang adanya korban yang meninggal," pungkas Sri. (HYS/Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: