Bawa Harapan Baru, Timothy Ronald dan Agatha Chelsea Wujudkan TK Gratis di Kupang
Kredit Foto: Istimewa
Hari ini, ada secercah cahaya baru di Kupang. Bukan dari lampu kota, tapi dari hati dua anak muda yang percaya bahwa pendidikan bisa mengubah segalanya.
Timothy Ronald, pengusaha muda yang sejak lama bercita-cita ingin membangun sekolah di daerah-daerah terpencil, bersama Agatha Chelsea, penyanyi sekaligus pejuang pendidikan, turun langsung ke Kupang untuk mewujudkan satu mimpi sederhana, yaitu membangun Taman Kanak-kanak bagi anak-anak di sana.
TK ini adalah sekolah ke-5 yang mereka bangun. Setiap sekolah punya ceritanya sendiri, tapi semuanya lahir dari keyakinan yang sama bahwa setiap anak di Indonesia, tak peduli lahir di kota besar atau desa terpencil, berhak memulai hidup dengan pendidikan yang layak.
Baca Juga: Presiden Prabowo Siap Bangun Sekolah Taruna Nusantara Terintegrasi untuk Putus Rantai Kemiskinan
"Kami ingin anak-anak ini tahu, dunia itu luas. Dan mereka pantas punya kesempatan yang sama untuk meraihnya," kata Timothy.
Chelsea berkata "Kalau kita bisa menyalakan satu lilin kecil di hati mereka, siapa tahu cahaya itu akan menerangi masa depan mereka."
TK ini bukan hanya tempat belajar. Ini adalah rumah pertama bagi mimpi-mimpi kecil yang besar. Ada ruang kelas penuh warna, taman bermain sederhana, dan guru-guru lokal yang mengajar dengan hati. Di sini, setiap tawa anak adalah doa, dan setiap pelajaran adalah bekal untuk masa depan.
Baca Juga: Sekolah Rakyat Ditargetkan Ada di 159 Lokasi pada September 2025
Timothy dan Chelsea punya mimpi yang jauh lebih besar, yaitu membangun 1000 sekolah di seluruh Indonesia. Mereka percaya, jika satu sekolah bisa mengubah hidup puluhan anak, maka seribu sekolah bisa mengubah masa depan bangsa.
Dan Kupang adalah langkah pertama dari perjalanan panjang itu. Mereka berharap, kisah ini menginspirasi semua orang untuk ikut melakukan sesuatu sekecil apapun demi anak-anak Indonesia.
"Kami hanya mulai dengan satu sekolah kecil. Tapi kalau semua orang melakukan satu hal nyata untuk negeri ini, Indonesia akan jadi tempat yang jauh lebih indah," tutup Timothy sambil tersenyum. Karena setiap anak berhak punya mimpi. Dan mimpi itu berhak punya rumah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement