Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bawa-Bawa Megawati, SBY Mainkan Lagu Lama

Bawa-Bawa Megawati, SBY Mainkan Lagu Lama Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Seknas Jokowi, Muhammad Yamin, menuturkan, SBY kembali memainkan lagu lama yang menjadi ciri khas gaya politiknya. Lagi-lagi, SBY menyinggung soal hubungannya yang belum pulih dengan Megawati Soekarnoputri sebagai penghalang utama ia berkoalisi dengan Jokowi. Kali ini, SBY tak hanya mengeluh tapi juga mencari kambing hitam, dengan membawa-bawa atau menuduh Megawati.

Menurut Yamin, ini bukanlah pertama kalinya SBY memainkan peran sebagai korban (playing victim) dan membawa-bawa hubungan buruknya dengan Megawati ke dalam ranah publik. Sebuah sikap baperan yang sama sekali tidak dewasa dan tidak terpuji dalam berpolitik. Apalagi itu dilakukan SBY dengan motif untuk mewujudkan ambisinya mengangkat AHY, putranya sendiri, sebagai calon wakil presiden Prabowo Subianto.

"Pak SBY, silakan Anda berkoalisi sama siapa saja, itu pilihan politik Anda. Silakan saja Anda mewujudkan ambisi politik, silahkan ada dan Partai Demokrat bermanuver, silakan berkoalisi dengan pihak manapun. Tapi tidaklah perlu mencari kambing hitam! Sikap politik Bu Mega adalah hak beliau," kata Yamin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (26/7/2018).

Menurut Yamin, bangsa ini perlu diberikan teladan pendidikan karakter yang kuat. Pemimpin adalah cerminan bangsanya. Jangan sampai bangsa Indonesia selalu mendapat suguhan politik melodrama.

"Pak SBY, sudah saatnya anda melakukan introspeksi dalam melakukan manuver politik. Praktikanlah cara-cara politik yang santun, tanpa menyakiti pihak lain," tandas Yamin.

Dalam konferensi pers seusai pertemuan dengan Prabowo Subianto, Rabu malam (25/7/2018) Presiden RI ke 6 yang berkuasa selama dua periode atau sepuluh tahun itu, melontarkan keluhan bahwa banyak rintangan yang menghalanginya berkoalisi dengan Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ratih Rahayu
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: