Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Cengkih Anjlok Bikin Petani Rugi Hingga Jutaan Rupiah

Harga Cengkih Anjlok Bikin Petani Rugi Hingga Jutaan Rupiah Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Madiun -

Petani cengkih di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mengeluhkan penurunan harga komoditas tersebut, yang cukup drastis, saat musim panen sekarang ini hingga berakibat kerugian.

"Harga jual cengkih saat ini turun drastis. Cengkih kering sekarang hanya Rp80.000 per kilogramnya, padahal sebelumnya bisa mencapai Rp100.000 per kilogram," ujar petani cengkih, Gimon, di Desa Bodag, Kecamatan Kare, Madiun, Jumat.

Sedangkan, untuk cengkih basah hanya dihargai Rp27.500 per kilogramnya.

Kondisi tersebut membuat para petani cengkih mengalami kerugian hingga jutaan rupiah tergantung hasil panennya.

Kerugian tersebut terutama karena penjualan hasil panen belum dapat menutup tingginya biaya perawatan tanaman dan biaya petik yang ada.

Guna menekan kerugian, selain bunga, ia mengaku juga menjual tangkai cengkih dan daunnya. Untuk tangkai dijual seharga Rp8.000 per kilogram dan daun cengkih seharga Rp4.000 per kilogram.

Kepala Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Dangkung membenarkan harga cengkih sedang anjlok dibandingkan dengan sebelum Lebaran lalu.

Hal itu, karena saat ini tanaman cengkih memasuki masa panen.

"Sekarang ini harga cengkih basah Rp27.500 per kilogram dan harga cengkih kering Rp80.000 per kilogram," ungkap Dangkung.

Harga turun karena stoknya banyak. Terlebih Desa Bodag termasuk salah satu sentra pembudidayaan tanaman cengkih. Hal itu karena sebagian besar warga Bodag memiliki tanaman cengkih.

"Di Desa Bodag, luas lahan yang ditanami cengkih mencapai 20 hektare lebih. Sebagian besar warganya merupakan petani cengkih," tambahnya.

Cengkih merupakan satu dari beberapa komoditas perkebunan di Kabupaten Madiun. Data BPS Kabupaten Madiun mencatat, luas lahan cengkih milik petani di Kabupaten Madiun mencapai 1.588 hektare yang terdapat di lereng Gunung Wilis. Adapun jumlah produksi cengkih per tahun mencapai 384,2 ton.

Sentra perkebunan cengkih terdapat di Kecamatan Dolopo, Dagangan, Wungu, Kare, dan Gemarang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: