PT Mandiri Tunas Finance (MTF) segara menargetkan pembiayaan sebasar Rp2,9 Triliun di wilayah Regional 7 MTF, Jawa, Bali dan Nusatenggara (Jabalnusra) tahun ini.
Menurut Kepala wilayah Regional 7 MTF, Mardi Fahmi, terget tersebut lebih besar tingkat nasional MTF yakni sebasar Rp2,7 Triliun. Keoptimisan wilayah Regional 7 MTF untuk mencapai target itu dikarenkan kinerja pembiayaan di Surabaya sendiri cukup baik. Dari catatan, selama bulan Januari hingga Juni 2018 berhasil pembiayaan baru sebasar Rp340,9 miliar atau tumbuh 7,39 % jika dibandingkan tahun sebelumnya diperiode yang sama.
“Kami optimis meraih angka ini dikarena kinarja MTF cukup membaik. Di wilayah Jatim saja kami mencatat untuk pembiayaan ini tahun ini sebasar 1,34 triliun dan ini ada pertumbuhan 22,24 % dari tahun 2017 yang hanya mampu sebasar 1,09 triliun,” terang Mardi saat ditemui Warta Ekonomi di event “Codymax Auto Mall Surabaya 2018” di Surabaya, Rabu (1/8/2018)
Sementara untuk Non Performing Loan (NPL) wilayah Regional 7 MTF tahun ini Mardi menyebutkan, NPL diwilayah area kerjanya alami penurunan cukup baik dari tahun ke tahun.
"Tahun ini NPL kami alami penurunan dari 0,9 % menjadi 0,8 % artinya penurunan ini ini cukup sehat. Untuk itu, kami optimis dengan target yang kami lakukan tahun ini karena pertumbuhan pembiayaan di Jatim sudah 22,24 %,” ungkap Mardi.
Disingung soal target ajang event “Codymax Auto Mall Surabaya 2018? Secara tegas Mardi mengatakan, pihaknya terus mendorong penyaluran pembiayaan dengan berpartisipasi dalam setiap pameran otomotif.
"Di ajang itu, kami juga menargetkan bisa meraih 150 surat pemesanan kendaraan (SPK), sebab antusiasme masyarakat untuk membeli otomotif masih tinggi, sehingga dibutuhkan pembiayaan," katanya.
Mardi mengatakan juga akan memberikan berbagai penawaran menarik, di antaranya bunga 3 %, dan biaya admin hanya sebesar 500 ribu BSM Oto dan Kredit Multiguna bagi semua Customer yang mengambil pembiayaan mobil baru di MTF.
“Tentunya kami memberi kejutan bagi masyarakat yang ingin memiliki mobil baru dengan bunga yang cuku rendah,” tutup Mardi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: