Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ingin Merambah Tempat Terpencil di China, Unilever Gandeng JD.com

Ingin Merambah Tempat Terpencil di China, Unilever Gandeng JD.com Kredit Foto: Reuters/Jason Lee
Warta Ekonomi, Beijing -

Perusahaan e-commerce China, JD.com telah menyetujui kesepakatan dengan Unilever untuk mendistribusi produk seperti teh Lipton dan sabun Lux ke gudang di seluruh China karena perusahaan ingin memperluas penjualan di bagian negara China yang lebih terpencil.

Kesepakatan itu adalah langkah terbaru oleh perusahaan ecommerce untuk menggerakkan otot ke wilayah perusahaan logistik dengan memanfaatkan keahlian dan rantai pasokan yang telah mereka bangun untuk bisnis ritel mereka sendiri dan menawarkan layanan tersebut kepada orang lain.

JD.com mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Unilever, yang sebelumnya bekerja secara eksklusif dengan perusahaan logistik DHL untuk distribusi di China, akan menggunakan jaringannya untuk mengalihkan barang-barang yang ditujukan untuk toko-toko antar gudang.

Langkah ini dilakukan karena banyak merek Barat mendorong untuk memperluas penjualan ke konsumen di luar kota-kota China, baik online maupun offline. JD.com menyetujui kemitraan serupa dengan anak perusahaan air dari Danone Prancis tahun lalu.

"JD sekarang akan membantu kami membawa produk yang paling populer ke komunitas yang paling sulit dijangkau di China, dengan aman dan cepat," ujar Rohit Jawa, wakil presiden eksekutif Unilever Asia Utara, dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (14/8/2018).

JD.com telah berusaha untuk membedakan diri dari Alibaba saingan yang lebih besar dengan menjalankan semua logistiknya sendiri, mengoperasikan lebih dari 500 gudang, dan armada kendaraan, dan menjanjikan dapat memberikan lebih dari 90 persen pesanan pada hari yang sama atau berikutnya.

"JD.com tahu bahwa mereka perlu meningkatkan kepadatan pengiriman dalam jaringan mereka dan mereka tahu itu adalah cara untuk menciptakan keunggulan strategis dan kompetitif," ungkap konsultan rantai pasokan Brittain Ladd.

Unilever menandatangani kemitraan strategis dengan Alibaba pada tahun 2015, termasuk menggunakan data dari unit pemasaran online dan bisnis cloud, untuk meningkatkan strategi periklanan digital dan memperluas saluran distribusinya untuk konsumen pedesaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: