Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Satelit Temukan Lima Titik Panas di Aceh

Satelit Temukan Lima Titik Panas di Aceh Kepulan asap dari pembakaran hutan untuk membuka lahan perkebunan di dataran tinggi Nisam Antara, Aceh Utara, Aeh, Minggu (30/7). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh menyebutkan 49 titik panas terpantau oleh satelit berada di delapan wilayah di Aceh sehingga menyebabkan bencana kabut asap hampir merambah 23 kabupaten/kota di Aceh. | Kredit Foto: Antara/Rahmad
Warta Ekonomi, Banda Aceh -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh, menyebut bahwa satelit mendeteksi lima titik panas berada di provinsi yang berjuluk "Serambi Mekkah".

"Sore ini, ada lima titik muncul panas di Aceh," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Selasa.

Ia mengatakan, kelima titik panas yang terpantau ketiga satelit, yakni Terra, Aqua, dan Suomi NPP terdapat di dua kabupaten di "Serambi Mekkah", yakni Gayo Lues empat titik, dan Pidie satu titik.

Keempat titik panas Gayo Lues di sumbang oleh dua kecamatan, yaitu Putri Betung dan Rikit Gaib dengan masing-masing dua titik. Sedangkan satu titik panas di Pidie berada di Kecamatan Titeu Keumala.

Sebelumnya pada hari yang sama di pagi hari, terdapat tiga titik panas di Gayo Lues bertahan di Rikit Gaib dengan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi akibat kebakaran hutan dan lahan.

"Kelima titik panas ini pun, sama dengan pagi tadi. Patut di duga kebakaran, walau di titik koordinat yang berbeda, dan jumlah daerah sudah bertambah," ungkap Zakaria.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya sebelumnya mengatakan akan memperketat pengawasan di wilayah Aceh dan Kalimantan Selatan untuk mencegah terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut.

"Saya memang harus hati-hati, sekarang berarti menjaga Aceh dan Kalsel. Selama ini saya hanya berpikir menjaga Riau dan Sumsel," kata Siti.

"Sumsel memang kami sering jaga, Kalbar juga kami jaga. Tapi di awal-awal Aceh sama Sumsel saya luput. Saya akan perhatikan," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: