PT Perkebunan Nusantara III (persero) telah selesai mengembangkan aplikasi e-Farming yang dapat digunakan seluruh PTPN dengan komoditas tebu. Kegiatan Soft Go Live aplikasi e-Farming dilaksanakan di Kantor Direksi PTPN X, Surabaya.
Menurut M Cholidi, Direktur Tanaman Semusim Holding Perkebunan Nusantara, dengan aplikasi e-Farming ini, masing-masing PTPN Gula dapat melakukan monitoring melalui aplikasi berbasis Android maupun website applications untuk seluruh lahan yang terdaftar.
"Aplikasi e-Farming merupakan hasil dari inisiatif dan tools strategis Direktorat Tanaman Semusim Holding untuk melakukan optimalisasi monitoring on farm yang sangat penting untuk diimplementasikan di seluruh PTPN dengan komoditas gula tebu," jelas dia, Jum'at (31/8/2018).
Adapun kegunaan e-Farming antara lain meningkatkan pelayanan kepada petani, meningkatkan produktivitas lahan sehingga pendapatan ikut meningkat, terpusatnya data dari kebun milik petani, serta memudahkan monitoring dan evaluasi atas kinerja produksi mulai dari persiapan lahan hingga perhitungan laba-rugi usaha perkebunan.
Selain itu guna menunjang proses perencanaan dan eksekusi program best practice operasional kebun sehingga pemberian agro input berjalan tepat waktu dan sasaran, memberikan informasi aktual dan terpercaya sehingga memudahkan dan mempercepat pengambilan keputusan, dan memastikan data produksi per kepemilikan di tiap wilayah sehingga tidak terjadi overlapping data.
E-Farming yang diluncurkan Holding PTPN III (Persero) juga menawarkan solusi permasalahan dari penggunaan sistem lama, seperti pencatatan waktu dan proses pendaftaran lahan melalui aplikasi Android petani maupun website e-Farming, pengisian atribut kebun dan petak yang dapat dilakukan petani dengan didampingi Asmud, maupun didampingi petugas (Asnan & Opt GPS) di lapangan, overlapping area antarpetani gula dapat dicegah melalui penggambaran di luar wilayah, dan pemantauan perkembangan areal kini dapat dilakukan dalam sistem aplikasi.
Penggunakan e-Farming cukup mudah. Petani harus melakukan registrasi dan mengikuti langkah-langkah seperti memenuhi kelengkapan data yang dibutuhkan dalam aplikasi, yakni melakukan validasi. Setelah seluruh data lengkap dan melakukan validasi, petani dapat melakukan monitoring dan evaluasi lahan yang terdaftar dalam aplikasi.
"Dengan menggunakan e-Farming, diharapkan seluruh PTPN dapat memberikan laporan secara berkala ke Direktorat Tanaman Semusim Holding," pungkas Cholidi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: