Produsen mobil Jepang, Suzuki Motor, berencana untuk menghentikan pembuatan mobil di China setelah lebih dari 20 tahun produksi di sana.
Suzuki mengumumkan pada Selasa (4/9/2018) bahwa itu setuju dengan Changan Automobile, yang berbasis di Chongqing, untuk membubarkan kemitraan mereka, seperti dikutip dari NHK, Rabu (5/9/2018).
Produsen mobil itu mencapai keputusan di tengah penjualan mobil kompak yang merosot di China. Konsumen di sana semakin memilih kendaraan besar dan model mewah di tengah pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Suzuki juga tertinggal di belakang para pesaingnya dalam mengembangkan kendaraan listrik. China mewajibkan produsen mobil untuk menghasilkan persentase tertentu dari kendaraan listrik mulai tahun depan.
Pembuat mobil berencana untuk terus menjual mobil di China, tetapi juga untuk meningkatkan produksi dan penjualan di India, di mana ia memegang pangsa pasar yang besar.
Bos Suzuki Osamu Suzuki mengatakan perusahaan berharap untuk memperluas bisnisnya di China, tetapi memutuskan untuk mengakhiri kemitraan karena pergeseran selera konsumen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: