DBS Foundation kembali menghadirkan program Social Enterprise (SE) Bootcamp 2018, suatu program akselerasi untuk para pebisnis muda Indonesia yang berfokus pada penyelesaian masalah sosial melalui inovasi bisnis.
Executive Director, Head of Group Strategic and Marketing Communications Bank DBS Indonesia, Mona Monika menjelaskan, Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation Indonesia berupaya memperjuangkan tumbuh kembang wirausaha sosial dan UKM dengan mendukung pengembangan diri, mendorong pebisnis muda menciptakan peluang, dan menerapkan inovasi sosial di berbagai bidang,
"Seperti penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat marjinal, solusi perlindungan terhadap lingkungan dan pengelolaan limbah, dan ketahanan pangan agar dapat mencapai pembangunan yang berkelanjutan," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Warta Ekonomi, Kamis (20/9/2018).
Menurut Mona, SE Bootcamp kali ini berbeda, pasalnya tidak hanya menerima wirausaha sosial, tetapi juga Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia yang ingin mengoptimalkan dampak sosial dan beralih menjadi wirausaha sosial.
Tahun ini, DBS Foundation Indonesia berkolaborasi bersama Action Coach, UKM Center UI, Jalal (Sustainable Business Consultant), dan Helga Angelina (CEO Burgreens) membuka kesempatan bagi para co-founder wirausaha sosial dan UKM untuk mengikuti rangkaian kelas bisnis sosial, termasuk sesi mentoring.
SE Bootcamp 2018 berlangsung dari 13 September 2018 hingga 26 Januari 2019 di Jakarta. Tercatat lebih dari 100 wirausaha mendaftar untuk mengikuti program ini. Dari 100 pendaftar, terpilih 15 wirausaha sosial dan UKM terbaik yang dapat mengikuti rangkaian SE Bootcamp 2018. Ke-15 wirausaha sosial dan UKM terpilih berasal dari berbagai latar bisnis yang berbeda dan daerah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: