Bank Oke Indonesia (OK! Bank) merayakan puncak acara ulang tahun pertama berbarengan dengan penutupan Asian Games 2018. Sejumlah strategi baru disiapkan, antara lain dengan pengembangan penyaluran kredit Usaha Kecil Menengah (UKM/SME) berbasis agunan. Kemudian pengembangan infrastruktur melalui E-Channel dan Sumber Daya Manusia (SDM). Juga, menjajaki kerjasama co-branding dengan institusi penyedia layanan transaksi non tunai (e-money, ATM, debit card, cash card, flash, dll); Fintech dan e-commerce.
Direktur Utama OK Bank, Lim Cheol Jin, mengatakan, OK! Bank bersyukur bahwa waktu ulang tahun OK! Bank berrtepatan dengan waktu diselenggarakannya Asian Games di Indonesia.
"Melalui Asian Games kami ingin membangun semangat yang kuat untuk berjuang menghadapi tantangan dan terus berjuang sampai kami mencapai tujuan, tidak pernah menyerah, dan menjadi yang terbaik untuk semua 'OK Banker',” ucap Lim Cheol Jin sesuai keterangan rilisnya di Jakarta, Kamis (20/09/2018).
Lim melanjutkan, agar OK! Bank semakin maju dan berkembang, kami Juga, meluncurkan dua (2) segmen bisnis baru: Small Medium Enterprise (SME); Emerging Market, dan tak lama lagi membuka pinjaman bisnis ritel”. ucap Lim.
"OK! Bank pun memperbaharui produk pendanaan dengan nama baru "OK Deposit", "OK Saving", "OK Giro", dan memperluas sumber pendanaan dari Dana Pihak Ketiga, baik dari ritel maupun korporat" tegas Lim.
Kemudian, melakukan perbaikan di bidang manajemen risiko, Good Corporate Governance (GCG), efisiensi dan produktivitas. Juga, Berkolaborasi untuk mendapatkan transfer pengetahuan dari para ahli asal perusahaan induk Korea Selatan guna memperkuat kemampuan staf OK Bank dan untuk mendukung pengembangan bisnis di masa depan.
Lim menjelaskan, selama satu tahun, kinerja perusahaan juga positif. Jumlah nasabah per Juli mencapai 4.728 dengan total portofolio penyaluran kredit mencapai Rp1,6 triliun per Juli 2018. OK Bank pun memperkuat infrastruktur dengan mengimplementasikan Sistem Core Banking baru. Tak heran, dengan perbaikan itu, OK Bank memperoleh Infobank Award dengan predikat “Sangat Bagus” untuk kategori Bank dengan total aset di bawah Rp10 triliun.
Sementara sektor pendanaan kepada BPR juga akan tetap menjadi prioritas karena salah satu portofolio kualitas bagus dengan NPL 0%.
“Kami juga akan mengakuisisi Bank Dinar, sehingga dari sisi permodalan semakin kuat. Semua proses dan perizinan sudah kami sampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan tinggal menunggu persetujuan,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Kumairoh
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: