Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BSSN Ungkap Evolusi Kejahatan Teorisme

BSSN Ungkap Evolusi Kejahatan Teorisme Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Siber Sandi Negara (BSSN), Djoko Setiadi, membeberkan bagaimana evolusi kejahatan dan terorisme terjadi dan mempengaruhi konstelasi keamanan nasional, regional, dan internasional.

Hal itu mengemuka saat forum Homeland Security Indonesia digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat pada tanggal 19-20 September 2018.

Disampaikan pula kondisi terkini strategi kebijakan serta kebutuhan pemenuhan landasan hukum sebagai kelengkapan utama penanganan kejahatan dan terorisme di Indonesia, khususnya yang dilakukan melalui dan menargetkan sasaran yang berada di ranah siber.

Kegiatan tersebut terselenggara dengan dukungan dari Kemenkumham, BNPT, Polri, BNN, dan BSSN.

Pada kesempatan tersebut Djoko menegaskan keberhasilan penanganan kejahatan dan terorisme, penegakan hukum, serta keamanan nasional membutuhkan sinergisitas para pemangku kepentingan hukum dan keamanan, termasuk di dalamnya berbagai institusi yang terkait dengan keamanan siber baik dari sektor pemerintah, publik, maupun infrastruktur informasi kritis nasional.

Ia menegaskan keberhasilan penanganan kejahatan dan terorisme, penegakan hukum, serta keamanan nasional membutuhkan sinergisitas para pemangku kepentingan hukum dan keamanan, termasuk di dalamnya berbagai institusi yang terkait dengan keamanan siber baik dari sektor pemerintah, publik, maupun infrastruktur informasi kritis nasional

HLS Indonesia merupakan forum pertemuan sekaligus ajang pameran para ahli keamanan serta pelaku industri dan produsen alat keamanan dengan para pengambil kebijakan bidang penegakan hukum, pencegahan dan penanganan kejahatan serta terorisme sektor pemerintah.

Tema HLS Indonesia tahun 2018 ini terkait dengan penanganan kejahatan dan terorisme, penegakan hukum, serta keamanan nasional. Forum ini merupakan kegiatan kedua setelah yang perdana digelar pada bulan April 2018 menanggapi rekomendasi Forum Menteri Pertahanan ASEAN  6 Februari 2018 yang mengidentifikasi terorisme sebagai ancaman keamanan terbesar di wilayah Asia Tenggara. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: