Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, mengungkapkan penguatan nilai tukar mata uang Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah Indonesia bisa mendorong kinerja daerah yang dipimpinnya, utamanya dari sisi ekspor. Atas dasar itu, kenaikan Dollar baginya justru dapat membawa untung bagi Sulsel.
"Tidak semua masyarakat Indonesia dirugikan dengan Dolar AS, Sulsel diuntungkan dengan kenaikan Dollar karena kita punya ekspor komoditas," kata Nurdin, di Makassar.
Olehnya itu, Nurdin akan mendorong dan memaksimalkan potensi sektor yang mendorong peningkatan devisa, terutama yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Diantaranya yakni bidang pertanian serta bidang kelautan dan perikanan seperti budidaya udang sitto (windu).
Nurdin melanjutkan sektor pariwisata dalam negeri juga mendapatkan manfaat, terutama dari uang yang dibelanjakan oleh para wisatawan mancanegara. Ia mencontohkan Toraja yang memiliki potensi lokal yang dapat diberdayakan, terutama sektor pariwisatanya.
"Potensi lokal ini kita berdayakan, jangan kita selalu bangga mendatangkan barang dari luar, barang dari dalam negeri kita yang harus kita dorong agar menjadi komoditas yang kita andalkan," sebutnya.
Toraja sebagai kawasan wisata, justru mendapatkan manfaat dengan semakin tingginya Dolar AS. Maka akan semakin banyak turis datang ke Toraja karena daya beli mereka akan semakin tinggi. Bagi wisatawan, harga makanan dan penginapan semakin murah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: