3 Kebiasaan Buruk Milenial tentang Keuangan, Pengusaha Harus Hindari
Kebiasaan buruk masalah keuangan sangat mudah menghampiri terutama ketika Anda berusia 20-an. Beberapa kebiasaan uang terburuk di kalangan generasi milenium, menurut survei terbaru termasuk pengeluaran berlebihan, undersaving dan racking up utang kartu kredit.
Satu dari 5 millenials bahkan belum mulai menabung, menurut jajak pendapat USA Money Today / Bank of America baru-baru ini. Tiga dari 10 bahkan tidak memiliki rekening tabungan, dan dari mereka yang melakukannya, hampir 40 persen memiliki kurang dari $ 5.000 yang disimpan.
Ketika mereka harus menyisihkan uang untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun, jumlahnya sama buruknya. Survei Fidelity tahun 2014 menemukan bahwa lebih dari setengah generasi milenium belum mulai menabung memikirkan masa pensiunnya. Kenyataannya, itu adalah isu utama yang disurvei oleh milenium yang mereka coba tangani.
Tidak mengherankan bahwa hampir 4 dari 10 milenial yang disurvei oleh Fidelity mengaku khawatir setidaknya sekali seminggu tentang masa depan keuangan mereka.
1. Rem hasrat berbelanja
Kaum milenial dikatakan oleh survey bahwa mereka terlalu banyak menghabiskan uang untuk berbelanja. Menurut data dari laporan Biro Perlindungan Keuangan Konsumen, 1 dari 10 millennial yang tidak menggunakan kartu kreditnya hingga limit.
2. Rencanakan terlebih dahulu untuk biaya besar
Menaruh biaya besar seperti liburan di kartu kredit bisa berisiko—bahkan jika Anda berpikir Anda dapat segera membayarnya. Minat bertambah dengan cepat. Dan jika ada biaya tak terduga muncul dan Anda terlambat atau ketinggalan pembayaran kartu kredit, Anda dapat dipukul dengan biaya penalti dan tingkat bunga yang lebih tinggi pada saldo Anda. Pembayaran yang terlambat atau terlewat juga dapat merusak nilai kredit Anda, yang dapat mempersulit mendapatkan pinjaman.
3. Mengatur dana darurat
Ahli menyarankan untuk milenial menyisihkan uang untuk dana darurat. Berapa banyak? Para ahli keuangan biasanya menyarankan untuk menabung cukup untuk menutupi tiga hingga enam bulan biaya hidup non-bebas seperti sewa, tagihan listrik, dan pembayaran mobil. Dengan cara itu Anda akan siap jika Anda terkena biaya tak terduga atau kehilangan pekerjaan Anda, dan Anda tidak perlu beralih ke kartu kredit Anda—atau orang tua Anda—untuk menutupi tagihan Anda.
Menyiapkan dana darurat juga dapat membantu Anda terbiasa dengan kebiasaan menabung uang untuk masa depan Anda. Semakin banyak uang yang Anda simpan, semakin mudah untuk tidak jatuh kembali ke kebiasaan buruk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: