Otoritas China telah membatalkan pertemuan membahas isu keamanan dengan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis yang telah direncanakan pada Oktober, seorang pejabat senior AS mengatakan pada Minggu (30/9/2018), beberapa hari setelah seorang pejabat tinggi China mengatakan tidak ada alasan untuk panik atas ketegangan antar kedua negara.
Pejabat itu, yang terlibat dalam kebijakan China dan berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya, mengatakan tidak jelas apakah atau kapan pertemuan akan dijadwal ulang.
Pembatalan ini pertama kali dilaporkan oleh New York Times.
Pejabat itu mengatakan tidak jelas apakah pembatalan itu karena berbagai perselisihan antara Beijing dan Washington pada isu-isu seperti penjualan senjata dan aktivitas militer di Laut Cina Selatan dan perairan lainnya di sekitar China.
China dan Amerika Serikat juga terkunci dalam perang perdagangan, di mana kedua negara menaikkan tarif yang semakin tajam pada masing-masing impor.
"Ketegangan meningkat, dan itu bisa terbukti berbahaya bagi kedua belah pihak," ungkap pejabat itu, seperti dilansir dari Reuters, Senin (1/10/2018).
Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar. Pejabat di Gedung Putih dan Departemen Pertahanan tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar. Kementerian Luar Negeri dan Pertahanan China juga tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.
Diplomat tiinggi pemerintah China, Wang Yi, mengatakan pada Jumat pekan lalu bahwa tidak ada alasan untuk panik atas gesekan antara Beijing dan Washington, namun dirinya tetap memperingatkan bahwa China tidak akan diperas atau mampu ditekan terkait dengan friksi perdagangan.
Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu, Presiden Donald Trump menuduh Beijing berusaha ikut campur dalam pemilihan kongres AS pada 6 November untuk menghentikan dirinya dan Partai Republiknya untuk menang terkait dengan kebijakan perdagangan Trump ke China.
Sayangnya, Trump tidak memberikan bukti atas tuduhannya. Pada pertemuan yang sama, Wang menolak tuduhan itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: