PT Yelooo Integra Datanet Tbk (Passpod) perusahaan layanan jasa travel ini berencana melakukan pencarian dana di pasar modal dengan melakukan pencatatan umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Utama Passpod Hiro Whardana mengatakan, pihaknya akan melepas sebanyak 130 juta lembar saham atau setara dengan 34,21% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nominal sebesar Rp100 per lembar saham. Saham yang ditawarkan tersebut akan memiliki harga penawaran sekitar Rp250 hingga Rp375 per lembar saham.
"Kami menargetkan dana terkumpul sekitar Rp40 miliar. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dana ini rencananya akan kami alokasikan untuk pengembangan bisnis, Research and Development (R&D) aplikasi, dan modal kerja dalam bentuk penambahan unit modem serta power bank," ujarnya di Menara by Kibar Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Hiro menuturkan, guna mengembangkan bisnis perusahaan, pihaknya mengalokasikan dana IPO sebesar 67,10% untuk pengadaan billing management system dan perangkat SIM bank. Sedangkan sebesar 3,69% digunakan untuk R&D aplikasi berupa penambahan beragam fitur.
"Adapun sisa dana sebesar 28,21% akan digunakan untuk modal kerja berupa pembelian modem dan power bank,” imbuhnya.
Selain itu, Hiro menuturkan, perusahaan secara bersamaan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 78 juta Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp500 sampai Rp750 yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif dengan perbandingan lima saham baru berhak memperoleh tiga waran.
"Selain itu, dana perolehan pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja, terutama digunakan untuk pengembangan usaha ke negara lain (go regional)," tambah Hiro.
Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan menunjuk PT Sinarmas Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum saham perdana ini.
Bidang usaha Passpod yang memiliki pangsa pasar spesifik membuat perusahaan optimistis model bisnisnya mampu menjadi solusi atas tantangan yang kerap dihadapi outbound traveler Indonesia dalam perjalanannya ke luar negeri. Penyewaan modem internet 4G yang diusung Passpod merupakan fondasi dari banyak sekali pilar bisnis yang akan muncul di masa mendatang.
Ketika kebutuhan konektivitas traveler sudah terpenuhi, tentunya akan muncul kebutuhan lain-lain yang bisa diakomodasi. Misalnya, membeli tiket masuk atraksi on the spot dengan rupiah, bisa lewat aplikasi Passpod. Setelah IPO, ada beberapa layanan yang akan disediakan Passpod di masa mendatang, selain peminjaman modem WiFi, antara lain menyediakan tiket event, itinerary builder, e-commerce, asuransi perjalanan, dan lain sebagainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: