Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Pertemuan IMF-World Bank, Bagaimana Persiapan Bandara AP I?

Jelang Pertemuan IMF-World Bank, Bagaimana Persiapan Bandara AP I? Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertemuan tahunan International Monetary Fund-World Bank (IMF-World Bank) sebentar lagi bakal berlangsung. Sesuai agenda, acara tersebut akan digelar di Bali pada 8-14 Oktober 2018 mendatang.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola bandara, PT Angkasa Pura I (Persero) menyiapkan beberapa bandara alternatif sebagai tempat parkir pesawat para delegasi. Lalu bagaimana kesiapannya?

Sebagaimana diketahui, terdapat lima bandara yang disiapkan sebagai alternatif selama berlangsungnya acara akbar yang akan dihadiri sekitar 17.000 orang dari 189 negara ini, yaitu Bandara Internasional Lombok, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hassanudin Makassar, Bandara Adi Soemarmo Solo, serta Bandara El Tari Kupang.

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi menjelaskan, hal ini merupakan upaya perseroan untuk mengantisipasi keterbatasan kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, meskipun pihaknya telah melakukan pengembangan fasilitas bandara khusus untuk menyambut pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018.

Untuk beberapa pengembangan yang dilakukan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, antara lain perluasan apron dari 53 parking stand menjadi berkapasitas 63 parking stand, penambahan rapid exit taxiway untuk meningkatkan jumlah pergerakan pesawat hingga 33 pergerakan per jam, serta penambahan check-in counter menjadi 126 unit.

"Semua ini kami lakukan agar perpindahan moda transportasi saat kedatangan dan kepulangan tamu negara berjalan lancar dan nyaman," ujar Faik Fahmi, Jumat (5/10/2018).

Sebagai langkah antisipasi jika pergerakan pesawat melebihi kapasitas apron Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Angkasa Pura I menyiapkan program perluasan bandara-bandara alternatif untuk menambah kapasitas parkir pesawat, yaitu Bandara Internasional Lombok, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hassanudin Makassar, Bandara Adi Soemarmo Solo, serta Bandara El Tari Kupang.

Di Bandara Internasional Lombok dilakukan perluasan apron dengan tambahan 8 parking stand untuk pesawat narrow body, sehingga saat ini Bandara Internasional Lombok memiliki 18 parking stand. Sedangkan apron Bandara Juanda Surabaya bertambah 7 parking stand untuk pesawat narrow body dan satu helikopter. Dengan demikian, kapasitas apron bandara ini menjadi 51 parking stand.

Penambahan kapasitas apron juga dilakukan di Bandara Sultan Hasanudin Makassar yang bertambah 8 parking stand, sehingga totalnya ada 48 parking stand. Sementara Bandara Adi Soemarmo Solo menambah 9 parking stand, dari 17 menjadi 26 parking stand. Sedangkan Bandara El Tari Kupang menambah 5 parking stand di apronnya, sehingga saat ini memiliki kapasitas 17 parking stand.

"Seluruh fasilitas di bandara-bandara alternatif tersebut telah melalui proses verifikasi siap operasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan diharapkan dapat mendukung kesuksesan penyelenggaraan event akbar pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018," pungkas Faik Fahmi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: