Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Revitalisasi Pasar Rakyat Dinilai Berhasil, Sejumlah Daerah Belajar ke Denpasar

Revitalisasi Pasar Rakyat Dinilai Berhasil, Sejumlah Daerah Belajar ke Denpasar Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengembangan ekonomi kerakyatan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melalui program revitalisasi pasar tradisional, yang hingga saat ini telah dilakukan di 34 pasar, mampu menarik minat beberapa daerah untuk belajar pengembangan pasar rakyat ke Denpasar. Atas keberhasilan ini, beberapa pemerintah daerah lain di Indonesia datang dan belajar terkait pengelolaan pasar tradisional kepada Pemkot Denpasar.

Kabid Perdagangan Disperindag Denpasar IGA Laxmi Saraswati mengatakan, Pemkot Denpasar sejak 2016 merintis program Sekolah Pasar untuk memberikan edukasi kepada pedagang tentang cara mewujudkan pasar yang ramah, segar, dan terpercaya. Hal ini penting untuk membuat masyarakat senang berbelanja di pasar tradisional, sehingga meningkatkan daya saing pasar tradisional.

"Melalui program ini, Pemkot Denpasar berkomitmen, revitalisasi tidak hanya dilakukan dengan merubah pasar secara fisik, namun juga merubah pola pikir atau mindset para pengelola dan pedagang di pasar. Sekolah Pasar ini juga dibentuk sebagai kesempatan bertukar pikiran serta menyamakan gagasan inovasi dan kemajuan pasar rakyat ke depan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/10/2018).

Beberapa pemda yang tertarik mempelajari pengelolaan pasar tradisional adalah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek, Pemkot Palembang, Bappeda dan DPRD Yogyakarta serta Universitas Gajah Mada (UGM).

Melalui kegiatan studi tur di Pemkot Denpasar, rombongan secara umum berbagi permasalahan dan solusi terkait pengembangan pasar tradisional, seperti penanganan pasar tumpah hingga pengaturan zonasi pasar yang dilakukan Pemkot Denpasar.

Keberhasilan pengembangan pasar rakyat di Denpasar tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan yang memilih dua pasar di Denpasar untuk diberikan pendampingan dan sertifikasi SNI, yaitu Pasar Agung dan Pasar Poh Gading.

Dalam aspek pariwisata, Bappeda dan DPRD Yogyakarta dan UGM juga tertarik untuk melihat dan mempelajari secara langsung bentuk pengembangan dan pengelolaan pasar tradisional di Denpasar yang mampu mengintegrasikan sektor pariwisata, budaya, dan lingkungan di wilayah perkotaan dengan baik, salah satunya, Pasar Sindu Sanur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: