Kadin Rekomendasikan Blockchain Jadi Teknologi Umum di Indonesia pada 2020

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) merekomendasikan Indonesia untuk melakukan pengembangan dan penerapan teknologi blockchain secara lebih luas. Mengingat target Indonesia yang akan menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asean.

"Kadin mengharapkan pada 2020, teknologi blockchain sudah menjadi teknologi yang bersifat generally accepted di Indonesia," harap Wakil Ketua Umum Kadin, Rico Rustombi dalam Blockchain Applications and Economic Forum 2018, yang digelar Kadin Indonesia di Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Untuk itu, Kadin merekomendasikan beberapa hal kepada pemerintah. Pertama, pemerintah perlu secara aktif melakukan penyusunan regulasi yang terkait teknologi blockchain, sehingga para pelaku usaha dan pemangku kepentingan (stakeholders) lain memperoleh kepastian hukum dari penerapan teknologi tersebut.

Kedua, pemerintah segera mengambil inisiatif untuk menerapkan teknologi blockchain dalam sektor pelayanan publik, sehingga meningkatkan transparansi, kecepatan, dan akurasi dalam melayani masyarakat.

Ketiga, Kadin dan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) untuk lebih aktif melakukan advokasi dan edukasi teknologi blockchain secara luas agar teknologi tersebut dapat segera dipahami dan diterima oleh masyarakat luas, dan menjadi mitra pemerintah dalam penyusunan regulasi.

Keempat, dunia usaha untuk lebih aktif mengeksplorasi dan menerapkan teknologi blockchain untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing, serta tetap relevan di tengah tantangan bisnis global.