
ChainBank, yang merupakan neobank berbasis Web3 tercatat berhasil mengumpulkan lebih dari US$ 1 juta dalam tahapan presale token aslinya, yakni CHAINBANK.
Dari pencapaian ini, nampak bahwa ada peningkatan akan ketertarikan dari kalangan investor akan tokenisasi Real World Asset (RWA) dan solusi keuangan berbasis blockchain.
Untuk diketahui, tokenisasi RWA semakin populer di industri kripto, dengan beberapa proyek seperti Mantra, Ondo dan Quant mengalami pertumbuhan signifikan. Teknologi ini memungkinkan aset dunia nyata diubah menjadi bentuk digital yang dapat diperdagangkan di blockchain, sehingga membuat akses likuiditas secara global.
Dalam hal ini, ChainBank berusaha untuk bersaing dengan platform digital keuangan lainnya sekelas Crypto.com dan Robinhood dalam menghadirkan layanan blockchain.
Apa yang Membuat ChainBank Unik?
Sebagai bagian dari ekosistem RWA, token CHAINBANK menghadirkan sejumlah fitur bagi pengguna, yakni:
* Akses Awal ke Tokenisasi Baru: Token ini dikembangkan dalam konteks meningkatnya minat terhadap tokenisasi aset dunia nyata.
* Fungsi dalam Ekosistem ChainBank: Pengguna dapat memanfaatkan token ini untuk cashback, biaya transaksi yang lebih rendah, serta potensi keuntungan melalui staking.
* Distribusi yang Berfokus pada Komunitas: Sebagian besar pasokan token dialokasikan untuk komunitas dan investor awal.
Distribusi Token CHAINBANK
Dari total sebanyak 7,5 miliar pasokan token CHAINBANK, sekitar 2,5 miliar dialokasikan untuk investor awal dan presale, sementara 1,875 miliar lainnya diperuntukkan bagi insentif komunitas. Pemegang token dapat menggunakannya untuk berbagai layanan dalam ekosistem ChainBank, termasuk pengurangan biaya transaksi dan akses ke fitur eksklusif.
Roadmap dan Pengembangan
ChainBank memiliki beberapa rencana pengembangan dalam waktu dekat, di antaranya adalah:
1. Kuartal 2 Tahun 2025: Peluncuran kartu virtual dan integrasi DeFi
2. Ekspansi ke Beberapa Blockchain: Mendukung interperabilitas dengan berbagai jaringan blockchain.
3. Pengembangan Dompet Web3: Menyediakan akses multi-chain dengan fitur keamanan tambahan.
4. Integrasi AI dalam Analisis Keuangan: Pengembangan analitik berbasis kecerdasan buatan untuk meningkatkan layanan DeFi.
Sebagai platform berbasis blockchain, ChainBank membawakan beberapa perbedaan dibanding dengan layanan perbankan tradisional. Layanan tersebut seperti kemudahan dalam transaksi antara aset kripto dan fiat, efisiensi biaya yang lebih tinggi, serta transparansi yang lebih baik melalui teknologi blockhain.
Saat ini harga satu token CHAINBANK dalam presale adalah US$ 0,00234, dengan total dana yang telah terkumpul mencapai US$ 1.134.483.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement