Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Abdul Kadir Karding mengatakan kunjungan Capres Ma'ruf Amin ke pesantren hanya untuk bersilatuhrahmi dan meminta doa restu dari para kiai. Ia menegaskan kunjungan Kiai Ma'ruf tanpa atribut kampanye.
"Nggak ada atribut. Beliau pun di sana mengaji biasa, dan mohon dukungan ke Kiai, gitu aja. Dukungan itu doa restu mereka udah paham," katanya di Jakarta, Selasa (17/10/2018).
Lanjutnya, Kiai Ma'ruf berlatarbelakang kalangan pesantren juga membuat Ma'ruf kerap dekat dengan dunia pesantren.
"Jadi mereka pasti mengkritik, karena mereka tahu persis bahwa itu potensi dan lumbung Kiai Ma'ruf makanya mereka coba membatasi Kiai Ma'ruf agar jangan terlalu masuk ponpes, itu habitnya, hidupnya di situ," ujarnya.
Selain itu, Ia mengaku setuju jika ada tim pengawas yang mengawasi pasangan calon presiden maupun wakil presiden ke lembaga pendidikan maupun tempat ibadah.
"Saya kira satu solusi, bisa kita undang Panwaslu silahkan hadir tentu kita juga harus memberi tahu ke paslon mana yang boleh mana yang tidak karena mereka secara teknis belum tentu membaca seluruhnya (aturan PKPU)," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: