Australia berencana memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Kota Tel Aviv ke Yerusalem, dengan alasan untuk mewujudkan solusi dua negara.
Merespons aksi tersebut, Anggota Komisi 1 DPR RI Sukamta, menegaskan bahwa aksi yang dilakukan oleh Australia bukan menjadi solusi terkait perdamaian di kawasan Timur Tengah.
"Alasan ini kontraproduktif. Pemindahan ini justeru akan semakin membahayakan situasi perdamaian di kawasan Timur Tengah, bukan malah menjadi solusi. Perdamaian seperti apa yang mereka maksud?," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (17/10/2018).
Lanjut Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) ini menyayangkan sikap Pemerintah Australia tersebut yang menantang suara internasional lewat penolakan dari 128 negara anggota PBB dalam Sidang Umum. Hal ini akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi di seluruh dunia. Bagaimana tidak, negara-negara yang mengklaim sebagai negara demokratis justeru kebijakannya bertentangan dengan prinsip demokrasi yang menghendaki suara mayoritas.
"Tentunya ini tidak bisa dibiarkan. Jangan sampai sikap AS yang ingin memindahkan kedubesnya ke Yerusalem diikuti oleh negara-negara lain. Saya mendesak pemerintah Australia untuk mengurungkan rencananya itu," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: