Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

MMI Tawarkan Dua Produk Investasi Sektor Infrastruktur 

MMI Tawarkan Dua Produk Investasi Sektor Infrastruktur  Kredit Foto: MMI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) kembali meluncurkan produk inovatif di sektor pasar modal Indonesia. Produk inovatif kali ini MMI adalah KIKDINFRA dan RDPT, sebuah alternatif investasi alternatif untuk memenuhi solusi investasi dan alternatif pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur Indonesia. 

Dengan produk baru tersebut, MMI semakin mengukuhkan sebagai Manajer Investasi pengelola Reksa Dana terbesar di Indonesia, dan Manajer Investasi inovatif dan pionir untuk produk investasi alternatif seperti KIK EBA, RDPT, dan yang terakhir KIK DINFRA yang luncurkan bertepatan dengan perhelatan IMF-Bank Dunia di Bali baru-baru ini. 

“Dengan adanya produk alternatif ini, MMI melakukan diversifikasi sekaligus juga diferensiasi dengan perusahaan manajer investasi yang lain di Indonesia,” ujar Alvin Pattisahusiwa, Direktur Utama MMI. 

Lebih lanjut Alvin menjelaskan, keunggulan KIK-DINFRA dibanding produk investasi lainnya antara lain KIK-DINFRA memiliki fleksibilitas didalam pengelolaannya, dimana manajer investasi dapat menempatkan dana investasi KIK-DINFRA pada efek bersifat ekuitas, efek bersifat utang, maupun proyek infrastruktur fisik secara sekaligus. KIK-DINFRA juga dapat menjawab kebutuhan investor yang ingin melakukan diversifikasi investasi diluar efek–efek yang diperdagangkan di bursa seperti saham perusahaan publik dan obligasi. Dan yang terakhir KIK-DINFRA dapat ditawarkan melalui penawaran umum sehingga dapat menjangkau investor yang lebih luas.

Adapun produk KIK-DINFRA MJPT001 akan berinvestasi pada asset infrastruktur dari PT Jasamarga Pandaan Tol yang merupakan anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) dengan target nilai total investasi sebesar-besarnya Rp1,5 Triliun. Selain KIK-DINFRA MJPT001, MMI bersama JSMR juga sebelumnya telah menerbitkan RDPT MIET pada bulan Juli 2018, dengan target total nilai investasi RDPT MIET adalah sebesar Rp3 Triliun. Penerbitan RDPT MIET sangat disambut secara positif oleh investor-investor baik investor lokal maupun investor asing dalam acara Forum Investasi Indonesia 2018 di Bali. 

Investor lokal yang mendukung sektor infrastruktur Indonesia melalui RDPT MIET ini adalah Taspen, ASABRI, Jasa Raharja, Indonesia Infrastructure Finance, dan WanaArtha Life. Selain itu, investor asing yang turut hadir pada kesempatan ini seperti Allianz dan AIA juga memberikan komitmen kerjasama pembiayaan proyek infrastruktur melalui Investasi RDPT MIET ini.

Sebelumnya, MMI juga telah menerbitkan produk-produk alternatif seperti RDPT Mandiri Infrastruktur Ekuitas yang berinvestasi pada energi terbarukan, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset dengan JSMR (KIK-EBA Mandiri JSMR01) di tahun 2017 yang mendapatkan minat hingga mencapai Rp5,1 triliun atau 2,7 kali kelebihan permintaan dari total nilai penerbitan. Pada Juli 2018, MMI bersama dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berhasil meluncurkan produk KIK EBA Mandiri GIAA01 dengan nilai total sebesar Rp 2 triliun yang terbagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas A dan kelas B.

Sampai dengan September 2018, Asset Under Management (AUM) Reksa Dana MMI termasuk KIK EBA dan RDPT mencapai lebih dari Rp49 Triliun, sehingga MMI berhasil mempertahankan posisi 1 di peringkat AUM Industri Reksa Dana Nasional. MMI selalu berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia melalui skema pendanaan alternatif bagi emiten/korporasi, sekaligus membantu investor dalam memenuhi kebutuhan investasi melalui pengembangan produk dan solusi investasi yang inovatif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: