Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PM Scott Morrison Dikecam Parlemen Australia, Indonesia Disebut-sebut

PM Scott Morrison Dikecam Parlemen Australia, Indonesia Disebut-sebut Kredit Foto: Reuters/David Gray
Warta Ekonomi, Canberra, Australia -

Ketegangan meletus di tengah sesi Question Time di rapat Parlemen Australia pada hari ini Kamis (18/10/2018) setelah Perdana Menteri Scott Morrison menuduh Partai Buruh berperilaku dengan cara anti-semitisme.

Pembicara Tony Smith dipaksa untuk campur tangan dan menyampaikan ceramah kepada pemimpin terpilih Australia yang terkenal tentang "tenor bahasa-nya" di forum DPR Australia.

Ini dimulai ketika Wakil Pemimpin Oposisi, Tanya Plibersek, bertanya kepada Morrison tentang keputusannya untuk mempertimbangkan kembali soal memindahkan kedutaan Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.

“Bukankah ini bukti bahwa Perdana Menteri menempatkan suara dalam pemilihan umum di depan kepentingan nasional dalam keputusan kebijakan luar negeri paling sensitif dalam memori baru-baru ini? Bagaimana Perdana Menteri cocok untuk memimpin bangsa ketika dia bertindak dengan cara yang putus asa dan sembrono?,” tanya Plibersek kepada Morrison, seperti dilansir dari news.com.au, Kamis (18/10/2018).

Ada kekhawatiran pergeseran pemerintah pada masalah ini akan membahayakan hubungannya dengan Indonesia, di mana Australia seharusnya menandatangani perjanjian perdagangan bebas baru sebelum akhir tahun.

Partai Buruh telah menyatakan jika Morrison membuat pengumumannya awal pekan ini untuk memenangkan suara dalam pemilihan di Wentworth pada Sabtu pekan ini. Sebagian besar pemilih Wentworth adalah warga Yahudi, dan kandidat Partai Liberal Dave Sharma adalah mantan duta besar untuk Israel.

“Kami sadar akan pandangan Indonesia tentang proses perdamaian Timur Tengah dan mereka berhak atas pandangan mereka tentang hal itu, dan kami akan mendiskusikan pandangan-pandangan itu dengan mereka,” jawab Morrison.

“Saya tahu Partai Buruh New South Wales, dengan teman baik mereka yang melarang para deputi perbatasan Yahudi New South Wales menghadiri Komite Aksi Multikultural Persatuan Kerja. Jadi kita memiliki Partai Buruh New South Wales yang berperilaku anti-semitisme,” ujar PM Australia.

“Dan mereka ingin berpura-pura kepada orang Australia bahwa mereka pendukung Israel. Apakah Benar?

Pada saat itu, anggota parlemen di kedua sisi ruangan saling bersitegang dengan PM Scott Morrison, dan anggota parlemen Australia juga mencoba menengahi Morrison dan Smith.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: