Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Lebih dari 7000 Orang 'Menyerbu' Amerika Serikat

Ketika Lebih dari 7000 Orang 'Menyerbu' Amerika Serikat Kredit Foto: Reuters/Adrees Latif
Warta Ekonomi, Meksiko -

Lebih dari 7.000 orang telah bergabung dengan migran lainnya menuju perbatasan AS dengan Meksiko, seorang juru bicara PBB mengatakan Senin (22/10/2018), mengutip perkiraan Organisasi Internasional untuk Migrasi atau International Organisation for Migration (IOM).

"IOM melaporkan bahwa kelompok besar migran tiba di Meksiko hari ini dan kemungkinan akan tetap di negara itu untuk waktu yang lama," ungkap wakil juru bicara PBB Farhan Haq, kemudian mendesak agar mereka diperlakukan dengan rasa hormat dan juga martabat, seperti dilansir dari Channel NewsAsia, Selasa (23/10/2018).

"Pada saat ini, diperkirakan bahwa kelompok migran tersebut terdiri dari sekitar 7.233 orang, banyak di antaranya berniat melanjutkan perjalanan ke utara," ungkapnya.

Haq mengatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah berbicara dengan beberapa pemimpin tentang situasi selama akhir pekan, dan berencana untuk melakukan perjalanan ke Washington pada Selasa (23/10/2018) untuk pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

"Situasi ini perlu ditangani sejalan dengan hukum internasional dan dengan penuh penghormatan terhadap hak negara-negara untuk mengelola perbatasan mereka sendiri," imbuh Haq.

"Negara-negara bagian di kawasan perlu bekerja sama untuk menyelesaikan situasi ini," tegasnya.

Sebelumnya pada Senin (22/10/2018), Presiden AS Donald Trump mengatakan Amerika Serikat akan mulai memotong bantuan ke Honduras, Guatemala, dan El Salvador karena mereka telah gagal menghentikan gerakan para migran.

Haq juga mengatakan Komisi Tinggi PBB tentang Pengungsi telah dimobilisasi untuk membantu para migran, dan pemerintah yang terlibat telah didesak untuk bekerja dengan IOM dan UNHCR.

UNHCR telah mengerahkan tim darurat di Meksiko selatan, dan sekarang ada 32 orang di lapangan di perbatasan, di Ciudad Hidalgo dan Tapachula, menurut Haq.

"Jumlahnya akan meningkat dalam beberapa hari mendatang untuk menangani dan memastikan penyediaan informasi yang memadai mengenai sistem suaka kepada anggota migran, serta nasihat hukum, dan bantuan kemanusiaan bagi mereka yang mencari suaka," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: