Sawit masih menjadi salah satu komoditi unggulan di Indonesia. Sawit bukan hanya untuk memproduksi minyak goreng, melainkan dari turunan sawit dapat diproduksi, seperti pasta gigi, make up, maupun sampo dan sabun. Untuk tahun 2017 saja, nilai ekspor sawit di Indonesia sudah mencapai Rp 318,78 triliun.
Wakil Ketua Urusan Organisasi Gapki, Kacuk Sumarto bahwa Indonesia adalah salah satu penghasil sawit dunia. Bahkan banyak provinsi di Indonesia yang memiliki perkebunan sawit.
"Jadi sawit bukan hanya untuk membuat minyak goreng tapi banyak lagi produk produk lain yang dapat diproduksi oleh sawit," katanya pada acara workshop jurnalistik dengan tema membangun "Awareness dan persepsi positif industri kelapa sawit pada kalangan netizen", di Medan, Rabu (24/10/2018).
Dikatakannya, untuk di Indonesia masih 60 produk turunan dari CPO yang dapat dihasilkan. Jika di dunia ada 300 an produk turunan dari CPO. Untuk itu, kedepan tahun 2025 akan ditargetkan 650 an produk turunan dari CPO untuk dunia.
"Indonesia sangat berpotensi penghasil sawit dunia. Untuk negara kita saja serapan tenaga kerja capai 5,5 juta tenaga kerja langsung, dan 12 juta tenaga kerja tidak langsung," ujarnya.
Sedangkan sektor pertanian, ada 2,3 usaha petani yang dapat mempekerjakan 4,6 juta orang. Bahkan dapat menghemat devisa hingga Rp27,5 triliun.
"Hingga saat ini, lahan kelapa sawit dengan total 14,03 juta/ha. Sehingga sawit sangat berperan untuk pengentasan kemiskinan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil