Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putra Mendiang Jamal Khashoggi Tinggalkan Arab Saudi

Putra Mendiang Jamal Khashoggi Tinggalkan Arab Saudi Salah, anak Khashoggi berjabat tangan dengan Putra Mahkota Muhammad bin Salman setelah 'diundang' untuk menerima belasungkawa dari pihak kerajaan Saudi. | Kredit Foto: File/Saudi Press Agency
Warta Ekonomi, Riyadh -

Putra tertua jurnalis Saudi Jamal Khashoggi yang tewas dibunuh, Salah, dan keluarganya telah meninggalkan Riyadh dan menuju ke Washington setelah pemerintah Saudi mencabut larangan bepergian, Human Rights Watch melaporkan pada Kamis (25/10/2018).

Keberangkatan Salah Khashoggi terjadi setelah dirinya pada Selasa (23/10/2018) diundang ke kerajaan Saudi dan bersalaman dengan Putra Mahkota Mohammad Salman untuk berbelasungkawa atas kematian sang Ayah, sambil menatap dingin Putra Mahkota Saudi tersebut saat keduanya berjabat tangan.

"Salah dan keluarganya berada dalam pesawat ke (Washington) DC sekarang," Sarah Leah Whitson, direktur eksekutif pengawas hak asasi untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan kepada AFP, mengutip seorang teman dari keluarga Khashoggi, seperti dilansir dari Channel NewsAsia, Jumat (26/10/2018).

Surat kabar pro-pemerintah Okaz Arab Saudi mengatakan, Salah yang merupakan seorang warga negara AS-Saudi ganda, meninggalkan kerajaan Saudi pada hari Rabu (24/10/2018), tanpa memberikan rincian apapun.

Para pejabat Saudi tidak menanggapi permintaan untuk komentar, tetapi Whitson mengatakan bahwa mereka tampaknya diizinkan untuk pergi setelah larangan perjalanan pada Salah dicabut.

Salah akan bergabung dengan saudara-saudaranya yang lain yang berbasis di AS, seorang kolega dari keluarga Khashoggi mengatakan kepada AFP.

"Keluarga Jamal membutuhkan tempat untuk bersama-sama di mana mereka merasa aman untuk meratapi kepergian orang yang mereka cintai," tutur Randa Slim, direktur resolusi konflik di Institut Timur Tengah yang bermarkas di Washington.

"Sangat tragis bahwa kematiannya membuat pihak berwenang Saudi memberi mereka kebebasan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri," pungkas Slim kepada AFP.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: