Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mesir Harapkan Kunjungan Balasan dari Jokowi

Mesir Harapkan Kunjungan Balasan dari Jokowi Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach dan Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA) Syeikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 1 September 2018. | Kredit Foto: Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Kairo -

Presiden Indonesia Joko Widodo diharapkan untuk mengunjungi Mesir dalam kunjungan resmi pada 2019, menanggapi undangan Presiden Abdel Fattah Al-Sisi, menurut Asisten Deputi Menteri Luar Negeri Indonesia untuk negara-negara Timur Tengah, Afrika dan Samudra Pasifik, Nurul Auliya, yang mencatat bahwa Presiden Sisi pernah mengunjungi Indonesia pada bulan Oktober 2015.

“Mudah-mudahan, pada 2019 presiden kita akan mengunjungi Mesir,” ungkap Nurul Auliya kepada Daily News Mesir pada pertemuan tahunan ekonomi Timur-Tengah Timur atau Indonesian-Middle East annual gathering on economy (IMAGE), dengan menegaskan bahwa Indonesia bertujuan untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan negara di Timur Tengah, termasuk Mesir.

Nurul Auliya menambahkan bahwa Kementeriannya bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan Industri Indonesia untuk mengatur kunjungan bisnis ke beberapa negara di Timur Tengah seperti Mesir, Qatar, dan Arab Saudi.

"Kunjungan bertujuan untuk mengenali peluang ekonomi yang memungkinkan di bidang perdagangan, industri, dan investasi," ujar Nurul Auliya, dan menegaskan bahwa Indonesia berharap bahwa pertemuan bisnis akan menghasilkan hasil yang bermanfaat.

Beberapa investor Mesir mengeluhkan keterlambatan dalam prosedur administrasi yang mana pemerintah mencoba untuk mempercepat prosedur dalam mencapai investasi yang lebih mudah di Indonesia.

“Selama periode terakhir, pelaku bisnis Indonesia tidak menderita masalah besar saat berinvestasi di Mesir. Seperti semua investor, investor Indonesia mempertimbangkan risiko sebelum mereka memutuskan untuk menyuntikkan uang ke Mesir,” tutur Nurul Auliya, mencatat bahwa negaranya menargetkan untuk meningkatkan kerja sama dengan Mesir di bidang perdagangan dengan fokus khusus pada minyak sawit, kopi, dan produk lain.

Nurul Auliya juga mencatat bahwa pihaknya mendorong pertemuan timbal balik antara kedua pengusaha Mesir dan Indonesia, setelah pembentukan Dewan Bisnis Indonesia Mesir.

Auliya menambahkan bahwa anggota Dewan Bisnis Indonesia-Arab Saudi memiliki pertemuan yang membuahkan hasil awal pekan ini.

Indonesia memberi perhatian signifikan pada peningkatan ekonominya pada tahun 2030, dengan catatan bahwa pemerintah menerapkan reformasi legislatif untuk menarik investor lebih lanjut dan mempercepat industri perdagangan.

“Indonesia fokus pada infrastruktur untuk menyederhanakan transportasi, memberantas korupsi, mengembangkan usaha kecil dan menengah, dan mengembangkan industri,” ungkap Nurul Auliya.

Selain itu, IMAGE 2018 diadakan dengan partisipasi dari delegasi dari Arab Saudi, Yaman, dan Maroko, dengan tujuan untuk memperkenalkan para pelaku bisnis satu sama lain, sebagai langkah awal untuk meningkatkan kerja sama ekonomi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: