AS Jatuhkan Sanksi ke Sejumlah Perwira Intelijen China, Ini Sebabnya
Amerika Serikat telah menuduh sejumlah perwira intelijen China serta para peretas dan orang dalam yang direkrut dengan bersekongkol untuk meretas komputer dalam rangka mencuri informasi tentang mesin turbo-fan yang digunakan dalam pesawat jet komersial.
Departemen Kehakiman AS mengatakan pada Selasa (30/10/2018) bahwa mereka telah mendakwa 10 orang, termasuk 2 anggota Kementerian Keamanan Negara China, karena mencuri data sensitif dari 13 perusahaan AS dan Eropa pada mesin pesawat turbo-fan, seperti dilansri dari NHK, Rabu (31/10/2018).
Ia mengatakan upaya mereka untuk mencuri data terjadi selama setidaknya 5 tahun, dari Januari 2010 hingga Mei 2015.
Dua dari anggota tersebut menyusup ke sebuah pabrik pesawat ruang angkasa Perancis yang memiliki kantor di Suzhou, China, untuk mencuri data mesin.
Mesin tersebut dilaporkan sedang dikembangkan melalui kemitraan dengan perusahaan AS.
Departemen Kehakiman AS juga mengatakan bahwa pada saat gangguan itu, sebuah perusahaan milik negara China sedang mengembangkan mesin yang sama untuk digunakan dalam pesawat buatan China.
Ini adalah kasus besar ketiga spionase industri yang melibatkan perwira intelijen China yang dibawa oleh Departemen Kehakiman AS sejak September.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo
Tag Terkait: