Anak usaha maskapai penerbangan pelat merah Garuda Indonesia, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) pada kuartal III 2018 mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 7,8% year on year (yoy) sebesar US$334,7 juta. Pendapatan ini diikuti oleh laba bersih usaha yang dicatatkan sebesar US$27 juta.
Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto mengatakan, pendapatan ini didukung oleh sektor Repair & Overhaul yang meningkat 14,1%, di mana pergeseran konsentrasi bisnis sudah mulai dilakukan oleh GMF.
Pergeseran ini ditunjukkan dari jumlah pekerjaan perawatan mesin pesawat yang meningkat drastis sebesar 24% dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya. Dari sisi operasional, GMF memenuhi tiga aspek, yaitu Turn around Time dan Service Level Agreement berturut-turut 100% dan 99,6%.
Capaian positif ini diikuti dengan meningkatnya rasio pendapatan dari grup afiliasi dan non-afiliasi sebesar 56,7% berbanding 43,3%, sedangkan perbandingan rasio di tahun sebelumnya adalah 65,3%:34,7%.
Iwan melanjutkan, untuk menuju tercapainya visi Top 10 MRO in The World, GMF melakukan pergeseran fokus bisnis ke arah perawatan mesin dan komponen pesawat.
"Kami juga baru saja menyelesaikan pekerjaan yang merupakan kapabilitas baru kami, yaitu merawat Engine CFM 56–5B pertama milik customer kami, Citilink. Selain itu, kami telah meresmikan fasilitas Landing Gear Shop baru untuk layanan perawatan komponen landing gear yang lebih efisien," jelas Iwan di Garuda City Center Bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Selasa (6/11/2018).
Selain itu, GMF mendatangkan pelanggan baru dari Thailand, Bangladesh, dan Yunani. Tak kalah penting, GMF menandatangani perjanjian kerja sama kemitraan strategis dengan AFI KLM E&M. Iwan Joeniarto mengatakan bahwa kemitraan strategis dengan AFI KLM E&M merupakan langkah besar bagi GMF untuk dapat tumbuh.
Ia juga mempertimbangkan kapabilitas serta daya saing tinggi yang dimiliki AFI KLM E&M dapat membantu GMF memperkuat posisi dengan menjaga kualitas layanan untuk memberikan keunggulan dan membangun kemitraan yang kuat. Kerja sama antara GMF dan AFI KLM E&M merupakan suatu kolaborasi untuk memperkuat posisi dalam industri perawatan pesawat yang sangat kompetitif.
Kolaborasi ini dirancang untuk mengembangkan dan meningkatkan sistem kualitas dan kapabilitas GMF serta untuk memperkuat posisi AFI KLM E&M di Asia.
"Kami berusaha memberikan solusi yang dapat menyesuaikan kebutuhan, fasilitas, kualitas terbaik dengan harga yang wajar kepada pelanggan kami. Dengan kemitraan ini, kami percaya dapat memperkuat citra sebagai penyedia layanan Total Solution MRO," tutup Iwan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Rosmayanti