Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rupiah Tertolong Kenaikan Suku Bunga Acuan BI

Rupiah Tertolong Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Kredit Foto: REUTERS/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

Research Analyst FXTM, Lukman Otunuga, mengungkapkan nilai tukar Rupiah relatif stabil terhadap Dolar setelah Bank Indonesia (BI) memberi kejutan pada pasar pekan lalu dengan meningkatkan suku bunga acuan BI-7day Repo Rate untuk yang keenam kalinya di tahun ini. Untuk diketahui, hingga November  2018, BI telah menaikkan suku bunga acuan BI-7day Repo Rate sebesar 175 bps menjadi 6%.

"Kenaikan suku bunga ini dapat membatasi arus keluar modal dan mendukung Rupiah, namun dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi," ujarnya seperti dikutip pernyataan resminya di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

Meski demikian, dia menilai, selain ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada Desember 2018, mata uang pasar berkembang tetap tertekan karena ketegangan dagang yang berkelanjutan dan kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan global.

"Apabila pasar terus menghindari risiko, Rupiah seperti mata uang pasar berkembang lainnya terancam melemah," paparnya.

Sementara itu, kewaspadaan pasar membuat investor memburu Dolar yang tetap menjadi mata uang pilihan di saat yang serba tidak pasti. Indeks Dolar memantul menuju level 96.30 pada saat laporan ini dituliskan dan berpotensi terus menguat karena ekspektasi kenaikan suku bunga di bulan Desember. Prospek jangka pendek dan menengah Dolar tetap sangat bullish, namun prospek jangka yang lebih panjang masih menjadi tanda tanya.

"Komentar hati-hati dari pejabat Fed Jumat lalu membuat investor mengevaluasi kembali langkah kenaikan suku bunga Fed setelah 2019. Apabila ketegangan dagang berdampak negatif pada pertumbuhan global dan pasar berkembang anjlok karena apresiasi Dolar, Fed mungkin memperlambat siklus pengetatan moneter," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: