Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

50 Penceramah Terpapar Radikalisme, Jawaban Fahri Hamzah ' Top'

50 Penceramah Terpapar Radikalisme, Jawaban Fahri Hamzah ' Top' Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menyampaikan tanggapan terkait kasus dugaan korupsi Ketua DPR Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11). Fahri menanggapi upaya penjemputan paksa Setya Novanto oleh KPK dan menyatakan bahwa ketua partai berlambang beringin tersebut masih berada di Jakarta. | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah meminta Badan Intelijen Negara (BIN) tak sembarang menyampaikan informasi, apalagi terkait 50 orang penceramah yang disebut terpapar radikalisme.

Fahri mengatakan, sebagai BIN maka seharusnya menyampaikan informasi tersebut ke presiden, bukan mengumbar ke publik.

"Saya mohon BIN tidak melakukan pekerjaan publik karena BIN itu kan single user jadi dia jangan menggunakan kegiatan melarang, kegiatan mengumumkan sesuatu," ujanya di Jakarta, Rabu (21/11/2018).

"Dia kan lebih banyak harus hanya berbisik pada telinga satu orang yaitu telinga presiden," tambahnya.

Ia menambahkan, bila pun informasi penting harus diumumkan, maka pihak terkait lainnya yang dinilai Fahri bisa melakukannya.

"Eksekusi itu jangan dilakukan oleh BIN. Eksekusi mesti dilakukan lembaga lain Kementerian Hukum HAM kah, kalau terkait organisasi atau yang lainnya," jelasnya.

Menurutnya, jika BIN sudah melakukan penyebaran informasi ke publik maka dapat menurunkan reputasi lembaga itu.

"BIN harus dijaga sebagai indera negara melalui presiden dalam rangka menjaga melingungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: