PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) menargetkan pendapatan perusahaan di tahun 2019 mendatang mencapai Rp1,4 triliun. Angka tersebut meningkat 43,05% dari pendapatan tahun 2018 yang sebesar Rp804,8 miliar.
Komisaris Utama ZINC, Sim Antony, mengungkapkan bahwa di tahun depan, tak hanya pendapatan yang meningkat, tetapi juga laba bersih setelah pajak yang ditargetkan meningkat dari Rp133,8 miliar menjadi Rp277 miliar. Selain itu, kinerja EBITDA juga ditargetkan meningkat signifikan dari Rp199,5 miliar menjadi Rp405,1 miliar.
“Kinerja ZINC per September 2018 meliputi pendapatan sebesar Rp514,8 miliar, laba bersih setelah pajak sebesar Rp99 miliar, dan EBITDA sebesar Rp160,7 miliar,” ungkap Sim Antony dalam materi publikasi publik yang diterima di Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa target kinerja keuangan tersebut selaras dengan rencana ekspansi yang akan dilakukan oleh ZINC dengan target investasi mencapai US$80 juta.
“Target investasi adalah US$80 juta atau setara dengan Rp1,2 triliun yang akan digunakan untuk ekspansi lahan eksplorasi, peningkatan kapasitas produksi ZINC menjadi 5.000 ton per hari, dan modal kerja,” lanjut Sim.
Tak hanya itu, ia juga menambahkan bahwa ZINC akan menggunakan dana investasi tersebut untuk membangun smelter seng dan upgrade smelter timbal, pembangunan pabrik konsentrat Zink Oxyde, dan rencana ekspansi lainnya termasuk mencari potensi cadangan tembaga dan emas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: