Remajakan Industri Periklanan, Pelaku Industri Kembali Gelar Citra Pariwara
Ajang apresiasi untuk pelaku industri kreatif Indonesia, Citra Pariwara, akan kembali hadir tahun ini dengan tema 'Menuju Masa Depan dengan Kembali ke Makna Awal'. Melalui tema tersebut, penyelenggara Citra Pariwara 2018 ingin mengajak seluruh pelaku industri kreatif dan periklanan untuk menciptakan karya yang menginspirasi dan bernilai bagi bisnis dan masyarakat.
Ketua Citra Pariwara 2018 Anne Ridwan menjelaskan, Citra Pariwara juga bertujuan untuk meremajakan industri kreatif, khususnya periklanan dengan ide-ide baru dan segar. Dengan begitu, akan tercipta 'mercusuar' yang dapat mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia.
“Pelaku industri periklanan merasakan tekanan bagi pelaku kreatif dalan menghasilkan karya yang mumpuni, tak hanya kreatif namun juga mendukung bisnis. Di tengah kejenuhan dalam berkreasi, satu hal yang paling penting untuk selalu diingat oleh pelaku industri, yaitu kembali ke asal. Kembali ke bagaimana great work memberikan kepuasan bagi pelaku industri ini," papar Anne di Jakarta, Selasa (27/11/2018).
Festival tahunan yang dilaksanakan pada tahun ke-31 itu juga didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) selaku lembaga pemerintah. Fokus Pemerintah Indonesia yang besar pada industri kreatif, salah satu pendorong majunya atmosfer periklanan Indonesia. Beragam kreativitas yang mengusung kebijakan lokal mulai dilirik oleh target utamanya, masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Bekraf, Ricky Pesik, mengatakan, dibentuknya Bekraf adalah pertanda industri kreatif Indonesia turut diunggulkan di negeri ini. Kreatif tidak hanya berupa kriya, namun strategi dan ide-ide kreatif dalam memajukan perekonomian bangsa.
"Semakin banyaknya kaum muda yang memilih untuk menjadi pelaku kreatif mengembalikan kejayaan bangsa kita sebagai bangsa yang kreatif dan memiliki cita rasa budaya yang tinggi.”
Tahun ini, Citra Pariwara tidak hanya menyajikan penjurian dan pameran seperti tahun-tahun sebelumnya. Pada pelaksanaan tahun ini, terdapat seminar serta Master Class dengan beragam topik. Peserta dapat memilih topik yang sesuai dengan minat dan ketertarikan mereka. Setiap harinya akan tersedia 4 kelas yang menampung 45 peserta, dan topiknya pun berbeda.
Sementara itu, Charlie Azis, Ketua P3I menyampaikan, sesuai dengan permintaan dari berbagai kalangan, Citra Pariwara tahun ini dikemas dengan sedikit berbeda.
"Kami tidak hanya fokus pada ajang kompetisi dan pameran kinerja, namun juga memberikan kesempatan bagi pelaku periklanan untuk belajar sesuatu yang berbeda," ujarnya.
Penjurian terhadap karya submisi akan dilakukan oleh pelaku industri periklanan dan pengambil keputusan beberapa perusahaan, yang terdiri atas pelaku industri lokal dan pelaku industri mancanegara. Dengan adanya kombinasi tersebut, nominator dan finalis Citra Pariwara akan disaring sampai yang terbaik, di bidangnya masing-masing.
Wirmandi Sugriat, Ketua Koordinator Penjurian mengatakan, tahun ini, para juri memiliki tugas yang berat dengan semakin meningkatnya ragam dan variasi karya yang masuk di Citra Pariwara. D
"unia periklanan Indonesia sudah mampu bersaing dengan karya-karya pemenang penghargaan kelas dunia," tukas Wirmandi.
Karya terbaik dari 14 kategori juga akan ditampilkan dalam pameran karya yang akan dilaksanakan pada 28 November hingga 1 Desember 2018 di Epicentrum Walk, Jakarta. Sementara, Malam Anugrah Citra Pariwara 2018 akan dilangsungkan pada Jumat (30/11/2018) di tempat yang sama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: