Demonstrasi penistaan Alquran oleh Ahok di Jakarata (04/11) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Ketua Forum Alumni 212, Kapitra Ampera mengaku mendapatkan informasi massa Reuni 212 dimobilisasi partai politik dengan dibayar Rp100 ribu.
Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, membantah tudingan tersebut. Juga meminta agar Kapitra tidak memproduksi berita bohong (hoax) dengan cara-cara yang tidak baik.
"Nauzubillah min zalik bang. Janganlah memproduksi hoax dengan cara-cara politikus sontoloyo gini. Ini abang melecehkan umat," katanya di Jakarta, Sabtu (1/12/2018).
Ia menambahkan, Kapitra telah melecehkan umat. Sebab, menurutnya, massa Reuni 212 datang dengan penuh semangat.
"Jangan abang pindah ke kubu sebelah lalu melecehkan teman seperjuangan abang dulu. Ini mereka datang dengan semangat Islam, semangat iman, semangat ukhuwah Islamiyah, lalu dilecehkan dengan uang Rp100 ribu," jelasnya.
Selain itu, Andre mengaku bingung dengan logika berpikir Kapitra. Sebab Prabowo Subianto bahkan menggalang dana lewat masyarakat untuk berjuang di Pilpres 2019.
"Gimana cara kita mau ngasih uang, Pak Prabowo saja secara terbuka minta bantuan masyarakat. Mulai dari Rp2 ribu, Rp5 ribu, Rp10 ribu, bahkan ada tukang ojek yang nyumbang," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
