Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Perintahkan Panglima TNI dan Kapolri Selidiki Pembunuhan Puluhan Pekerja di Papua

Jokowi Perintahkan Panglima TNI dan Kapolri Selidiki Pembunuhan Puluhan Pekerja di Papua Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sudah memerintahkan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Tito Karnavian untuk menyelidiki kasus pembunuhan puluhan pekerja PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga, Papua.

Pasalnya, kata dia, informasi terkait kasus pembunuhan pekerja proyek jembatan itu terbilang simpang siur. Jokowi sendiri mengaku mengenal medan Kabupaten Nduga yang terjal dan minim akses komunikasi. Oleh karenanya, meminta detail kasus itu terkonfirmasi terlebih dulu.

"Di Nduga itu tidak ada sinyal, sehingga ini masih perlu dikonfirmasi di sana, apakah betul kejadiannya seperti itu. Saya tadi pagi sudah perintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk dilihat dulu karena ini masih simpang siur," ujarnya di Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur di Papua memang rentan dengan masalah keamanan. Karena itu, pengamanan ekstra dibutuhkan demi menjalankan proyek infrastruktur di Papua, seperti melibatkan unsur TNI. Itu pun sebetulnya sudah dilakukan pemerintah ketika akan mengerjakan proyek konstruksi di Papua.

"Pembangunan infrastruktur di Papua terus berlanjut. Kita tidak takut dengan hal seperti itu. Tapi kita tahu, pembangunan di tanah Papua medannya sangat sulit dan masih ada gangguan keamanan seperti itu," katanya.

Sekadar diketahui, pembunuhan terhadap para pekerja proyek Istaka Karya terjadi pada hari Minggu 2 Desember 2018 di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi Kabupaten Nduga. Diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Sebanyak 31 orang dilaporkan tewas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: