Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Google Gandeng Pemerintah Dukung Ekonomi Digital Indonesia

Google Gandeng Pemerintah Dukung Ekonomi Digital Indonesia Kredit Foto: Google Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan teknologi Google turut berkontribusi dalam dunia ekonomi digital di Indonesia. Sebagai bukti, mereka menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk melakukan transformasi digital. Baik dengan kementerian atau lembaga pemerintah maupun perusahaan swasta.

Pada Selasa (4/12/2018), Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf mengatakan, perusahaannya menjalin kerja sama dengan Kementerian Perindustrian dalam mendukung industri 4.0. Selain itu, Google Indonesia mendukung transformasi digital para pelaku UMKM untuk memperluas konsumen mereka.

"Kami bekerja sama dengan Kemenperin untuk membuat UMKM menjangkau konsumen di luar negeri, demi terciptanya industri 4.0. Small medium business yang masuk ke dunia online mengalami pertumbuhan pendapatan hingga 80%. Kami membantu UMKM melakukan transformasi ke online," ujar Randy.

Google Indonesia juga mengadakan pelatihan kepada 1 juta UMKM. Setelah mendapat pelatihan, 90% dari UMKM telah melakukan transformasi digital melalui media sosial, situs, dan Gogle Maps. Traffic pelanggan mereka pun naik hingga 60%.

Randy kemudian berkata, "Kami telah melatih lebih dari 1 juta UMKM sampai saat ini. Target kami selanjutnya, melatih 1 juta UMKM lagi hingga 2020. Melalui kerja sama dengan kementerian, lembaga, dan organisasi lokal, kami yakin target itu bisa diraih."

Selain itu, dalam sambutannya, ia juga mengungkapkan kerja sama Google Indonesia dengan Kementerian Pariwisata melalui program Go-Digital Kemenpar. Tujuan utamanya, mempromosikan pariwisata Indonesia kepada dunia.

Menteri Pariwisata, Arif Yahya berujar, "Program pertama dan utama kami adalah Go-Digital. Kami meminta bantuan Google untuk membuat street view Borobudur, Danau Toba, dan Lajuan Bajo. Kini, pertumbuhan pariwisata Indonesia nomor 1 di Asean, nomor 3 di Asia, nomor 9 di dunia."

Arif mengaku mengalokasikan 70% anggaran Kemenpar untuk media digital. Sebab menurutnya, media digital 4x lebih efektif dibandingkan media konvensional dalam hal promosi pariwisata.

"Lembaga lain menggunakan anggaran untuk digital hanya 30%, sedangkan kami alokasikan 70% anggaran di digital media dan 30%-nya untuk media konvensional. Inilah poin utama ketika kami melakukan go digital," papar Arif.

Selain membuat street view, Google Indonesia melaksanakan program Gapura Digital yang tersebar di 12 kota di Indonesia. Menurut Arif, 15% Gapura Digital merupakan UMKM yang bergerak di bidang pariwisata.

"Untuk kesempatan selanjutnya, saya harapkan Kemenpar dan Google dapat membina 1.150.000 lagi UKM pariwisata di Indonesia," ujar Arif. 

Menutup pidatonya, Randy mengatakan, Google selalu berupaya membuat internet bermanfaat bagi semua orang. Dengan begitu, informasi di internet dapat dinikmati secara lebih luas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: