Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memulai Bisnis Usai Pensiun, Ini Kisah Sukses Pendiri Huawei

Memulai Bisnis Usai Pensiun, Ini Kisah Sukses Pendiri Huawei Kredit Foto: Tech News
Warta Ekonomi, Jakarta -

Memulai karir sebagai entrepreneur di usia yang tak lagi muda, ternyata bukan kendala bagi seorang Ren Zhengfei (74), pria asal China yang justru baru memulai berbisnis di usianya yang 40 tahun. Pria pensiunan tentara tersebut menghabiskan masa sekolahnya di sebuah kota pegunungan terpencil di Provinsi Guizhou. 

Kakek Ren merupakan seorang koki andal di Provinsi Zhejiang. Namun sang Ayah, Ren Moxun gagal menyelesaikan kuliahnya ketika sang kakek meninggal dunia. Zhengfei pun dibawa oleh ayahnya untuk bekerja di pabrik senjata pemerintah di Guangzhou.

Selepas lulus dari SMA di 1963, Zhengfei melanjutkan pendidikannya di Institut Teknik Sipil dan Arsitektur Chongqing University. Ia pun bekerja di industri teknik sipil sampai dengan 1974 saat dirinya bergabung dengan Korps Teknik Militer dan lembaga penelitian People Liberation Army (PLA) sebagai teknolog militer. 

Tepat pada 1983, ia pun pensiun sebagai tentara setelah Pemerintah China membubarkan seluruh unit teknik, tempat di mana Zhengfei bekerja selama sembilan tahun. Pengurangan jumlah tentara tersebut untuk penghematan anggaran Pemerintah China, yang berdampak pada pemberhentian 500.000 tentara aktif.

Zhengfei yang sempat pesimis dengan masa depannya kala itu, ternyata mampu kembali bekerja sebagai pegawai jasa logistik di Shenzhen South Sea Oil Corporation. Namun sayang, Zhengfei lagi-lagi merasa tidak puas dengan pekerjaannya. Ia pun memutuskan keluar dan membangun bisnis perdagangan suku cadang elektronik dan telekomunikasi. 

Pada 1987, Zhengfei melepaskan pekerjaannya itu dengan modal 21.000 yen atau US$5.000, sekitar Rp66,5 juta (kurs Rp13.300). Modal tersebut kemudian ia gunakan untuk mulai membangun Huawei, di mana ia menjabat sebagai Chief Executive Officer.

Siapa sangka, 28 tahun selanjutnya, Huawei menjadi merek smartphone terlaris ketiga di dunia setelah Apple dan Samsung. Ya, Ren Zhengfei adalah sosok di balik kesuksesan Huawei sampai saat ini. Semakin besarnya Huawei di sektor telekomunikasi di China, bahkan dunia, ternyata mampu mengantarkannya menjadi orang terkaya nomor 1.028 di dunia dengan total kekayaan US$2,2 miliar atau Rp29,26 triliun.

Bahkan kini tak hanya smartphone, perusahaan Zhengfei juga mengembangkan router dan mendominasi pasar.

Meski menjadi pendiri dan presiden Huawei, Zhengfei menyerahkan kepemilikan perusahaan kepada karyawannya untuk menjamin kelanjutan dan menarik banyak talenta. Zhengfei pun tetap dikenal sebagai orang yang sederhana dan tidak menonjolkan kekayaannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: