Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ma'ruf Amin: Jokowi Tak Kriminalisasi Ulama

Ma'ruf Amin: Jokowi Tak Kriminalisasi Ulama Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut satu Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (kanan) usai melakukan Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Capres dan Cawapres Pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, Jumat (21/9). | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mendukung pernyataan Joko Widodo (Jokowi) yang menepis soal tudingan kriminalisasi ulama.

Ma'ruf mengatakan, tidak ada istilah kriminalisasi ulama dalam penegakan hukum. Proses hukum yang dilakukan terhadap seseorang yang melanggar adalah suatu hal yang wajar dan biasa. Sebab, hukum di Indonesia tidak tebang pilih, termasuk terhadap ulama.

"Saya sejak lama menegaskan tidak ada kriminalisasi ulama. Kalau sifatnya itu penegakan hukum, diduga misalnya melakukan pelanggaran hukum itu bukan hanya ulama, yang lain-lain juga," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/12/2018).

"Kalau memang dia tersangkut pidana atau pasal delik yang dilanggar. Itu namanya proses hukum. Biasa. Jadi menurut saya memang benar tidak ada kriminalisasi ulama," lanjutnya.

Menurutnya, proses penegakan hukum juga tidak dilakukan oleh Jokowi. Aparat penegak hukum lah yang bertanggung jawab melakukan proses hukum.

"Proses itu bukan oleh Pak Jokowi, oleh penegak hukum. Itu sudah dalam negara hukum seperti itu," katanya.

Sebelumnya, Jokowi berbicara tentang tudingan dirinya mengkriminalisasi ulama. Ia heran istilah itu dialamatkan kepadanya.

"Ini sering larinya ke sini, kriminalisasi ulama. Bagaimana mungkin. Wakil kita sekarang ini adalah ulama sudah paling atas, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia. Kok isu seperti ini masih berani keluar? Kriminalisasi ulama?," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim

Bagikan Artikel: