Badan Nasional Pemenangan (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyoroti kenaikan gaji PNS sebesar 5%. Bahkan bakal melakukan kajian hukum guna melihat apakah pejabat negara membuat kebijakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu calon.
Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, mengatakan anggapan Gerindra terlalu berlebihan dalam menyoroti kebijakan pemerintah yang mau menaikkan gaji PNS sebesar 5%.
"Saya pikir Gerindra berlebihan ya," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Menurutnnya, memang harus terus mendorong remunerasi yang baik demi kesejahteraan PNS. Sebab apabila PNS dapat gaji layak, maka publik akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik. Karenanya, ia memuji upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan sistem birokrasi agar terus baik.
"Bagaimana kita harapkan pelayanan prima dari PNS kalau mereka tak dapat remunerasi yang baik? Saya kira kenaikan gaji tak lepas dari upaya pemerintah menjalankan reformasi birokrasi dan pelayanan publik yang baik," jelasnya.
Tsamara menegaskan, tak ada yang perlu ditakutkan dari kebijakan menaikkan gaji PNS di tahun 2019.
"Tidak ada kaitan dengan Pemilu. Lagipula ini kan juga dialokasikan dalam anggaran. Daripada dikit-dikit lapor dan curiga, lebih baik jika tak setuju disampaikan dalam sikap fraksi oposisi yang ada. Tapi itu akan menunjukkan bagaimana komitmen parpol oposisi terhadap kesejahteraan pelayan publik kita," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim